Kubu Prabowo - Sandiaga Pertanyakan Usulan Penambahan 31 Juta DPT

image-gnews
Petugas melipat kertas suara Pilkada 2018 Jawa Tengah di Kantor KPU Kudus, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. KPU setempat melipat dan menyortir kertas suara Pilkada Jateng sebanyak 627.904 lembar dengan DPT sebanyak 611.879 pemilih di wilayah itu yang melibatkan 50 petugas dan ditargetkan selesai selama sepekan kedepan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Petugas melipat kertas suara Pilkada 2018 Jawa Tengah di Kantor KPU Kudus, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. KPU setempat melipat dan menyortir kertas suara Pilkada Jateng sebanyak 627.904 lembar dengan DPT sebanyak 611.879 pemilih di wilayah itu yang melibatkan 50 petugas dan ditargetkan selesai selama sepekan kedepan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi pendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga), mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempertanyakan usulan penambahan 31 juta data pemilih oleh Kementerian Dalam Negeri. Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso khawatir angka 31 juta pemilih ini berpotensi sebagai suara setan.

Baca: KPU Mulai Kirim Logistik Pemilu ke Daerah Terjauh

"Kemendagri menyodorkan 31 juta data pemilih. Ini angka misterius," kata Priyo saat ditemui awak media di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu sore, 17 Oktober 2018.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri menyebut ada 31 juta data yang belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2019. Data tersebut belum tercatat dalam DPT, namun sudah masuk rekaman elektronik KTP atau e-KTP. Hal ini menyebabkan adanya data yang tidak sinkron antara Kemendagri dan KPU.

Selain itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Muzani mengatakan usulan penambahan 31 juta pemilih ini berpotensi memperpanjang kisruh penetapan DPT oleh KPU. Muzani mengatakan pangkal keruwetan penetapan DPT ini sudah terasa ketika Kementerian Dalam Negeri mengajukan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) pada akhir tahun 2017. Waktu itu, Kementerian Dalam Negeri menyebut ada 196 juta orang yang masuk DP4.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

KPU kemudian menyisir DP4 tersebut. Hasilnya, Muzani mengatakan KPU menemukan angka 185 juta. "Artinya, ada 11 juta DP4 yang tidak sesuai dengan di lapangan," kata Muzani. Belakangan, KPU mengumumkan bahwa DPT Pemilu 2019 berjumlah 185 juta orang.

Belakangan, kubu Prabowo - Sandiaga mempersoalkan DPT tersebut. Mereka mengklaim menemukan ada 25 juta DPT ganda. "Angka 25 juta kami dapatkan dari NIK yang ditutup 4 digit dan 6 digit," kata Muzani. "Tapi ketika kami sampaikan ini ke KPU, dan kami bersama-sama membuka data, hasilnya yang ganda adalah 1,1 juta."

Simak juga: Cara KPU Distribusikan Logistik Pemilu ke Daerah Sulit Dijangkau

KPU pun membuka masa penyisiran hingga 2 bulan untuk mendapatkan data yang akuntabel dan akurat. Masa ini berakhir pada 15 November mendatang. Di tengah penyisiran, Kementerian Dalam Negeri malah mengajukan tambahan 31 juta daftar pemilih. Koalisi Adil Makmur pun mempertanyakan status data 31 juta angka daftar pemilih itu. "Kami bertanya, apakah 31 juta itu angka tambahan atau pengurangan dari DPT 185 juta yang sudah ditetapkan (KPU)," kata Muzani.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

28 menit lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

15 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

19 jam lalu

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemui Presiden Jokowi di Istana Negara.
Seputar Pertemuan Rabu Malam antara Prabowo, Gibran, dan Jokowi di Istana

Prabowo dan Gibran menemui Presiden Jokowi pada Rabu malam di Istana. Apa yang dibahas?


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

20 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

21 jam lalu

Salah seorang pengunjung melihat pigura bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kawasan Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


PDIP Gugat KPU di PTUN, Kasus Apa Saja yang Bisa Dilayangkan ke Peradilan Tata Usaha Negara?

22 jam lalu

Ketua tim hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (ketiga kanan) memberikan keterangan pers usai mendaftarkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, Selasa, 2 April 2024. Gugatan tersebut ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait perbuatan melanggar hukum oleh kekuasaan pemerintahan (onrechmatige overheidsdaad) dalam hal ini utamanya adalah KPU pada Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PDIP Gugat KPU di PTUN, Kasus Apa Saja yang Bisa Dilayangkan ke Peradilan Tata Usaha Negara?

PDIP layangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU mengenai pencalonan Gibran.


Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

22 jam lalu

Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

Ditetapkan KPU, Prabowo-Gibran pernah berjanji membuka 19 juta lapangan pekerjaan baru.


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

23 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

23 jam lalu

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Calon Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka bertemu di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden.
Hasil Persamuhan Gibran dan Ma'ruf Amin: Dari Saling Sinergi hingga Undangan ke Solo

Usai mengunjungi Ma'ruf Amin, Gibran mengaku mendapat wejangan ini. Selain itu, Gibran juga disebut mengundang Ma'ruf ke Solo. Ada apa?


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.