TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Nasdem berpeluang berkoalisi pada pemilihan kepala daerah atau pilkada gubernur, bupati dan wali kota di Sulawesi Selatan pada 27 November 2024.
"Sebagai sahabat, saya dan Pak RMS (Rusdi Masse Mappasessu) sudah bertemu membahas pilgub (pemilihan gubernur), pilbup (pemilihan bupati) dan pilwali (pemilihan wali kota), tapi kami ngomong santai," ujar Ketua Partai Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras di Makassar, Kamis, 18 April 2024.
Pria yang akrab disebut AIA ini mengatakan pertemuan dengan Ketua DPW Nasdem Sulawesi Selatan Rusdi Masse Mappasessu atau RMS bersama salah satu figur yakni Rusdin Abdullah dikenal akrab Rudal tersebut memang membahas Pilkada 2024.
"Ya, Pak Rudal masuk juga radar kami di Pilwalkot Makassar," kata anggota DPR RI ini mengenai siapa saja sosok yang akan diusung partainya.
Sejumlah Nama Muncul
Rusdin Abdullah digadang-gadang akan diusung sebagai bakal calon Wali Kota Makassar. Bahkan NasDem juga sudah melirik mantan Bendahara Partai Golkar Sulsel itu sebagai salah satu opsi yang dapat didorong untuk maju di pilkada.
Rudal pernah bekerja sama dengan RMS maupun AIA turut membantu pemenangan pasangan yang diusung Gerindra dan Nasdem yakni calon wali kota dan wakil wali kota Moh. Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi pada Pilwali Makassar 2020.
AIA tidak menampik sinyal dukungan Gerindra yang melirik Rudal untuk diusung di Pilwali Makassar. Namun tidak menutup kemungkinan masih ada kader partai lainnya yang didorong untuk maju.
"Tetap kami utamakan kader sendiri. Tapi kalau kader tidak cukup kuat untuk mengangkat elektoralnya, maka kami akan usung dan cari figur eksternal," ungkapnya menjelaskan.
Meskipun dalam pertemuan itu belum ada hasil, Andi Iwan menegaskan sejauh ini belum ada kesepakatan nama-nama calon yang diusung partai termasuk Rudal, karena pertemuan tersebut sebatas silaturahmi sekaligus penjajakan.
"Saat ini belum kita tetapkan siapa calon, kita hanya diskusi siapa yang diusung, kriteria calon yang masuk. Jadi kita masih berbicara tentang kriteria, masih aktif melakukan komunikasi sambil menyusun jadwal, bisa saja ada kader yang ditunjuk ikut pendaftaran," katanya.