Megawati: Pemilu Kali Ini Berbeda, Banyak Hoaks Disebarkan

Reporter

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara panen raya padi di Indramayu, sekaligus berkampanye menyampaikan orasi politik di salah satu kabupaten di Jawa Barat tersebut. Megawati hadir bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dewi Nurita/TEMPO
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghadiri acara panen raya padi di Indramayu, sekaligus berkampanye menyampaikan orasi politik di salah satu kabupaten di Jawa Barat tersebut. Megawati hadir bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Dewi Nurita/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Kuningan - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memilih berkampanye dengan konsep lingkungan, menghadiri acara panen raya di Indramayu dan mendatangi kebun raya di Kuningan, Jawa Barat.

Baca: Kampanye di Persawahan, Megawati Setrap Amran Sulaiman

Megawati mengatakan, hal tersebut bukan tanpa alasan dilakukan. Dia memilih konsep kampanye tersebut untuk menyadarkan rakyat agar jauh dari penyebaran hoaks dan kebencian menjelang pemilihan umum.

"Sebab, pemilu saat ini sangat berbeda dengan pemilu yang lalu, banyak hoaks disebarkan yang nuansannya seperti menginginkan terjadinya perpecahan," ujar Megawati di Kebun Raya Kuningan, Jawa Barat pada Kamis, 4 April 2019.

Menurut Megawati, kampanye dengan cara menyejukkan sepatutnya dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang dua pekan hari-H pencoblosan. "Sebab saya dari dulu mengatakan, bahwa politik itu sebenarnya bagian dari kehidupan, bukan sebatas pragmatis yang kering," ujar dia.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain hoaks, Megawati juga menyebut banyak ujaran kebencian belakangan ini. "Padahal Indonesia ini menurut saya orang yang sangat sopan. Maka saya heran, kalau ada orang yang menyebutkan kata-kata kasar dan menebar kebencian," ujar dia.

Ujaran kebencian tersebut, menurut dia, tak hanya terjadi di lingkungan sekitar namun juga di tempat-tempat ibadah. "Kenapa di rumah Allah justru mengobarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Rumah Allah harus dihormati," ujar Megawati.

Baca: Megawati: Kalau Mau Golput, Emang Kamu Makan Dari Mana?

Megawati turun gunung berkampanye di daerah Indramayu dan Kuningan, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2019. Megawati menghadiri dua agenda. Pertama, panen raya Indramayu. Dalam acara ini, Megawati turut memanen serta menanam bibit padi buatan kader PDI Perjuangan Surono Danu bernama Mari Sejahterakan Petani (MSP). Selanjutnya, menghadiri acara di Kebun Raya Kuningan, Jawa Barat.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaesang Mengaku Tak Paham Orde Baru, Ini Pasang Surut Kondisi Ekonomi pada Zaman Soeharto

4 jam lalu

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat menggelar Kick of Pemenangan Pemilu 2024 di DPP PSI Pusat, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Jelang masa kampanye Kaesang memberi arahan kepada caleg PSI menggunakan cara dor to dor hingga pemasangan baliho, dia juga menargetkan partainya lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen suara nasional untuk bisa masuk DPR RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kaesang Mengaku Tak Paham Orde Baru, Ini Pasang Surut Kondisi Ekonomi pada Zaman Soeharto

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep tengah viral dibicarakan di media sosial X karena mengaku tak tahu-menahu soal Orde Baru.


Perputaran Uang di Tahun Politik Diprediksi Tembus Rp 100 Triliun

22 jam lalu

Aktifitas pedagang atribut partai jelang tahun politik di Blok III Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Sejumlah pedagang mengaku sudah mulai menerima banyak pesanan dari berbagai partai politik yang di Jakarta maupun diluar kota, mereka menawarkan beragam harga tergantung pada permintaan pelanggan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perputaran Uang di Tahun Politik Diprediksi Tembus Rp 100 Triliun

Indef memprediksi perputaran uang mencapai Rp 100 triliun pada tahun politik. Apa sebabnya?


Wawancara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menjawab Isu Geng Solo dan Netralitas Polri di Pilpres 2024

1 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap menyampaikan keterangan pers terkait bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara Sulawesi Tengah, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 18 Janauri 2023. Kapolri mengungkapkan situasi telah diatasi dan Polri telah mengamankan 71 orang lebih serta menetapkan 17 orang tersangka, selain itu Presiden Jokowi juga memerintahkan kepolisian untuk menindak tegas pelaku tindak pidana kerusuhan yang menyebabkan seorang pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing tewas. ANTARA/Sigid Kurniawan
Wawancara Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo Menjawab Isu Geng Solo dan Netralitas Polri di Pilpres 2024

Menanggapi isu netralitas di Pilpres 2024, Listyo Sigit Prabowo meminta publik melaporkan jika memang ada pelanggaran. Berikut wawancara lengkapnya.


Produk Le Minerale Dituding Terafiliasi Israel, Kemkominfo: Itu Hoaks

1 hari lalu

Produk Le Minerale Dituding Terafiliasi Israel, Kemkominfo: Itu Hoaks

PT. Tirta Fresindo Jaya merupakan perusahaan yang 100 persen Indonesia.


Aiman Witjaksono Datangi Polda Metro Jaya, Diperiksa Soal Pernyataan Polisi Tak Netral dalam Pemilu 2024

2 hari lalu

Aiman Witjaksono (tengah) menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya soal pernyataan polisi tidak netral dalam Pemilu 2024, Selasa, 5 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Aiman Witjaksono Datangi Polda Metro Jaya, Diperiksa Soal Pernyataan Polisi Tak Netral dalam Pemilu 2024

Aiman Witjaksono memenuhi pemeriskaan di Polda Metro Jaya hari ini. Dia membawa berkas yang diperlukan polisi.


Terpopuler: Jokowi Bagikan 200 Sertifikat Tanah ke Masyarakat Sultra, KCIC Diingatkan Jangan Sampai Pailit

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Jokowi Bagikan 200 Sertifikat Tanah ke Masyarakat Sultra, KCIC Diingatkan Jangan Sampai Pailit

Berita terpopuler bisnis pada 4 Desember 2023 dimulai dari pemberian 200 sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara.


96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

2 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
96 Isu Hoaks Pemilu Ditemukan di Medsos, Kominfo: Terbanyak di Facebook

Hingga November 2023, Kominfo mengungkap ada 96 isu hoaks terkait Pemilu yang beredar di media sosial.


Mahfud Md: Indonesia Tidak akan Berkah Jika Pemilunya Tidak Baik

2 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyapa para Sahabat Muda Mahfud saat menghadiri pertemuan di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Mahfud Md: Indonesia Tidak akan Berkah Jika Pemilunya Tidak Baik

Mahfud Md berharap santri tidak memilih hanya karena sudah dirayu, dijanjikan atau bahkan karena diberi uang oleh pasangan calon.


Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

2 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.


Pantau Hoaks dan Netralitas ASN, Kominfo Ingatkan Ada Sanksi Teguran hingga Pidana

2 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Pantau Hoaks dan Netralitas ASN, Kominfo Ingatkan Ada Sanksi Teguran hingga Pidana

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan pihaknya ikut memantau netralitas ASN.