Timses Jokowi Tengarai Golput Kebanyakan dari Kelompok Milenial

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Generasi Milenial. phillipsandco.com
Ilustrasi Generasi Milenial. phillipsandco.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf mensinyalir, generasi milienial merupakan kelompok yang paling berpotensi untuk menjadi golput alias tidak memilih di pemilihan presiden 2019.

Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong mengidentifikasi hal tersebut dari angka swing voters hasil survei internal tim. "Kalau data kami, swing voters berjumlah sekitar 12 persen," ujar Usman kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2019. Usman mengatakan, angka tersebut sudah cukup baik.

Berita terkait: Komunitas We The Youth Kampanyekan Milenial Pantang Golput

Untuk itu Timses akan melakukan pendidikan politik kepada kalangan milineal guna mengantisipasi banyaknya golput di ajang pemilihan lima tahunan ini. "Kalau milienal itu kan kebanyakan masih belum melek politik," ujar dia.

Belakangan, pilihan untuk tidak memilih alias golput di pemilihan presiden 2019 banyak dibicarakan. Rabu lalu, 23 Januari, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Hak Sipil dalam konferensi pers di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyerukan pernyataan sikap bahwa golput adalah hak dan bukan tindak pidana. Direktur LBH Jakarta Arief Maulana memprediksi tingkat golput akan meningkat di pilpres kali ini. 

Arief mengatakan fenomena global menunjukkan golput menjadi salah satu pilihan warga dunia sebagai ekspresi pilihan politik. Golput dipilih sebagai bentuk koreksi dan itu terjadi di mana-mana. “Data fenomena global menunjukkan jumlah pemilih golput meningkat, termasuk di Indonesia," kata Arief di kantornya, Rabu, 23 Januari 2019.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, warga memutuskan golput lantaran kecewa terhadap sistem demokrasi. Dia merujuk pada banyaknya kasus pelanggaran HAM, tidak terpenuhinya hak warga negara, dan maraknya korupsi.

Sigi Indikator Politik yang digelar akhir Desember lalu mencatat ada 1,1 persen responden yang langsung menyatakan akan di pilpres 2019. Jika ditambah potensi limpahan dari pemilih mengambang dan pemilih yang belum berkeputusan (undecidedvoters), angka ini diperkirakan mencapai 20 persen.

“"Potensinya minimal 20 persen pemilih golput  kalau berkaca dari pengalaman sebelumnya," kata Direktur Eksekutif IndikatorBurhanuddinMuhtadi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Januari 2019.

DEWI NURITA

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu 2024: Dampak Pemungutan Suara Ulang

18 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pemilu 2024: Dampak Pemungutan Suara Ulang

Selain memastikan Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil, namun pemungutan suara ulang ternyata juga memiliki dampak negatif. Apa saja?


Tak Ingin Golput di Pemilu 2024, Tantri Kotak Akui Masih Galau Tentukan Pilihan

10 Februari 2024

Tantri Syalindri atau Tantri Kotak. Foto: Instagram/@tantrisyalindri
Tak Ingin Golput di Pemilu 2024, Tantri Kotak Akui Masih Galau Tentukan Pilihan

Tantri Kotak mengaku masih galau mentenukan pilihan tapi juga tak ingin golput dalam Pemilu 2024


Ternyata Mengajak Golput Bisa Dijatuhi Sanksi Pidana, Begini Aturannya

9 Februari 2024

Ilustrasi Golput. REUTERS
Ternyata Mengajak Golput Bisa Dijatuhi Sanksi Pidana, Begini Aturannya

Menjadi golput alias tak gunakan hak pilih dalam Pemilu merupakan hak politik warga negara Indonesia. Tapi, sanksi pidana bagi mereka mengajak golput.


Golput Pernah Jadi Sebuah Gerakan, Berikut 6 Kerugian Tak Gunakan Hak Pilih Saat Pemilu

9 Februari 2024

Ilustrasi golput. Rnib.org.uk
Golput Pernah Jadi Sebuah Gerakan, Berikut 6 Kerugian Tak Gunakan Hak Pilih Saat Pemilu

Golputt pernah menjadi sebuah gerakan pada 1971. Ternyata, sejumlah kerugian akibat tidak gunakan hak memilih dalam Pemilu. Apa saja?


Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Sastrawan Goenawan Mohamad dalam acara peluncuran buku
Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.


Tokoh Lintas Agama Ajak Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024

5 Februari 2024

Forum Peduli Indonesia Damai yang terdiri dari Waketum MUI Kyai Marsudi Suhud, Ketum Permabudhi Prof Philip Wijaya, Keuskupan Agung Jakarta Romo Kardinal Ignatius Suharyo, Ketum Matakin Xueshi Budi Tanuwibowo, Ketum PDHI Mayjen Wisnu Bawa Tenaya, Ketum PGI Pdt Gomar Gultom, dan Pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Galgendu saat menyerukan Indonesia Damai dalam Pemilu 2024 di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Senin, 5 Februari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Tokoh Lintas Agama Ajak Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024

Forum Peduli Indonesia Damai yang terdiri dari delapan tokoh lintas agama menyerukan damai untuk Pemilu 2024.


Kenapa Orang Pilih Golput saat Pemilu? Ini Alasannya

2 Februari 2024

Ilustrasi kenapa orang pilih golput. Foto: Canva
Kenapa Orang Pilih Golput saat Pemilu? Ini Alasannya

Menjelang Pemilu, tak sedikit orang yang memutuskan untuk golput. Lalu apa sebenarnya alasan orang pilih golput? Berikut ini beberapa dampaknya.


Ingatkan Netizen agar Tidak Golput, Enzy Storia: Hak Suara Kita Penting

31 Januari 2024

Enzy Storia/Foto: Instagram/Enzy Storia
Ingatkan Netizen agar Tidak Golput, Enzy Storia: Hak Suara Kita Penting

Sebagai figur publik, Enzy Storia mengingatkan pengikutnya agar tidak golput dan memilih pemimpin dengan bijak.


Pesan Natal Uskup Agung Jakarta: Situasi Politik Tak Ideal tapi Tak Boleh Golput

26 Desember 2023

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), berbicara saat konferensi pers terkait Misa Natal di Katedral Jakarta pada 25 Desember 2023. (ANTARA/Asep Firmansyah)
Pesan Natal Uskup Agung Jakarta: Situasi Politik Tak Ideal tapi Tak Boleh Golput

Begini pesan Natal Uskup Agung Jakarta selengkapnya yang sentil rezim penguasa juga DPR RI tentang tujuan penyelenggaraan negara.


Cerita Warga Tangerang Mantap dengan Anies, tapi Ragukan Cak Imin

23 Desember 2023

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Warga Tangerang Mantap dengan Anies, tapi Ragukan Cak Imin

Seorang warga Tangerang menghadiri acara Desak Anies di Jakarta Pusat kemarin. Dia menceritakan sudah mantap dengan Anies, tapi ragukan Cak Imin.