TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pemenangan nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari, mengimbau para relawan agar tidak melakukan arak-arakan kemenangan seusai rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum besok. Pelarangan ini bertujuan menghindari konflik dengan kubu relawan rival.
"Jadi tidak ada perayaan pawai-pawai di jalan dengan begitu ramai," kata Eva saat dihubungi, Senin, 21 Juli 2014. Eva mengatakan perayaan kemenangan sebaiknya digelar di posko relawan masing-masing. (Baca: Hatta Rajasa Siap Ucapkan Selamat pada Jokowi)
Tak hanya melarang konvoi di jalan, Eva juga menyarankan relawan Jokowi tidak datang ke gedung KPU ketika proses rekapitulasi maupun seusai rekapitulasi. Hal ini berbeda dengan relawan kubu Prabowo Subianto yang berencana menyambangi KPU. "Mau mengumpulkan berapa relawan bebas, asal jangan di tempat keramaian," katanya.
Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan ada sebagian relawan yang ingin merayakan kemenangan calon presiden Joko Widodo. Perayaan itu rencananya dilaksanakan di Tugu Proklamasi dengan agenda doa bersama. Namun dia khawatir kegiatan ini berpotensi mempertemukan massa pendukung Jokowi-JK dengan massa pendukung calon presiden lain. "Nanti kami pertimbangkan," ujarnya. (Baca: Cara Tim JK Merayakan Kemenangan)
Sebelumnya Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, meminta simpatisan dan pemilih pasangan nomor urut dua untuk tidak turun ke jalan merayakan kemenangan. Dia juga melarang relawan dan tim pemenangan mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014. Tjahjo beralasan untuk menjaga agar kondisi tetap kondusif.
REZA ADITYA
Terpopuler
KPK Diminta Selidiki Peran Ketua PN Karawang
Kasus Karawang, KPK Didesak Usut Agung Podomoro
Sidang Anas Urbaningrum Hadirkan Tujuh Saksi
Polri Siapkan 22.500 Aparat Amankan Pleno KPU