TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo memiliki masa kecil yang kontras. Prabowo menghabiskan sebagian masa kecilnya di luar negeri. Selama 10 tahun Prabowo kecil berpindah-pindah ke berbagai negara mulai dari Singapura, Hong Kong, Malaysia, hingga Eropa. Sedangkan Jowowi, panggilan Joko Widodo, menghabiskan masa kecilnya di perkampungan di Solo, Jawa Tengah.
Sejak usia 6 tahun Prabowo telah hidup dalam pelarian di luar negeri. Ia mengikuti Sumitro Djojohadikusumo, bapaknya, yang terlibat dalam pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI/Permesta). (Baca:Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara)
Ketika perang meletus, Prabowo diungsikan keluarganya ke Singapura. Di sana ia tinggal di sekitar Dalkeith Road dan sekolah di Dean's School di Orange Grove Road. Selain keluarga Prabowo, juga ada belasan keluarga PRRI/Permesta yang juga kabur ke Singapura seperti keluarga diplomat Des Alwi, penerbang Petit Muharto Kartodirdjo, dan ekonom Tan Goan Po. "Di pelarian kami tinggal bersama ibu karena bapak kami jarang pulang. Mereka bergerilya," ujar Eko Muhatma Kartodirdjo, anak Petit Muharto.
Prabowo tinggal sekitar dua tahun di Singapura dan kemudian pindah ke Hong Kong. Di sana ia tinggal di flat kecil di Macdonald Road, tidak jauh dari kawasan Hong Kong Side. Beberapa tahun kemudian ia pindah ke Malaysia, selanjutnya ke Swiss, dan Inggris. Prabowo menawatkan sekolah menengah atas di American School, London, pada pertengahan 1967. Selesai sekolah ia baru kembali ke Indonesia.
Berbeda dengan Jokowi. Meskipun hobi jalan-jalan, calon persiden nomor urut dua itu tidak pernah pergi ke luar negeri. Ia lebih banyak menghabiskan waktu blusukan ke kampung-kampung di Solo. Ia tinggal di rumah kontrakan berdinding bambu di tepi Kali Pepe di Kampung Srabatan. Wijiatno Notomiharjo, bapaknya, membuka usaha perdagangan kayu. (Baca: Alasan TNI Pecat Prabowo Kembali Dipertanyakan)
Jokowi dan tiga adiknya dibesarkan dalam keluarga yang pas-pasan. Meski begitu, mereka memperoleh pendidikan yang baik. "Karena sekolah anak-anak prioritas utama," ujar Sujiatmi, ibu Jokowi. (baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi 30 Juni 2014).
TIM TEMPO
Berita terpopuler:
Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP
Ahok Berulang Tahun Bertepatan Hari Pertama Puasa
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
