TEMPO.CO, Kupang - Satu hari menjelang pelaksanaan pemilu legislatif, 19 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih kekurangan logistik pemilu. "Masih ada 19 kabupaten dan kota yang kekurangan logistik pemilu," kata juru bicara Badan Pengawas Pemilu NTT, Yemris Fointuna, kepada Tempo, Selasa, 8 April 2014.
Menurut Yemris, berdasarkan data yang diterima Bawaslu dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di 19 daerah itu, logistik yang masih kurang meliputi formulir seri C DPR sekitar 2.900 set, formulir D DPR sekitar 3.000 set, formulir C untuk DPD 3.034 set, formulir D DPD 782 set, formulir DA DPR sekitar 100 set, formulir DA DPD 104 set, C1 DPR 233 set, dan C1 DPD sebanyak 209 set. (Baca: Mayoritas Pemilih Tak Kenal Caleg )
Selain itu, terjadi salah kirim formulir D DPR di Kabupaten Manggarai Barat berjumlah 9.194 lembar. Sedangkan Kabupaten Nagekeo belum menerima formulir seri D DPR. Adapun di Kabupaten Rote Ndao masih kekurangan 285 surat suara untuk DPRD kabupaten.
Yemris mengatakan dengan terjadinya kekurangan logistik, maka KPU telah melakukan pelanggaran pemilu. Sesuai ketentuan yang berlaku, dua hari sebelum pecoblosan seharusnya seluruh logistik pemilu sudah tiba di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). "Logistik yang kurang itu pengadaan dari KPU Pusat," ujarnya. (Baca:Kantor KPU Dibakar, Calon Tak Berminat Jadi Bupati)
Juru bicara KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe, mengatakan kekurangan logistik itu akan dikirim hari ini menggunakan pesawat udara. Sebab, KPU NTT juga masih menunggu pengiriman dari KPU Pusat. "Hari ini sudah mulai didistribusikan kekurangan formulir itu," ucapnya.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Novel 'Doctor Zhivago' dan Propaganda CIA
Mengapa Ahli Yakin Sinyal Kotak Hitam Milik MH370?
Gedung Putih Larang Obama Selfie