CALEG incumbent DPR dari Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih, tak kalah gencarnya dalam menggelontorkan dana hibah. Ia bisa dibilang beruntung karena menjelang pileg 2014, tepatnya pada bulan September lalu, dia justu dipindah ke Komisi VIII yang membidangi masalah keagamaan dan sosial.
“Akan ada ratusan proposal yang bisa kita perjuangkan untuk pembangunan pura, juga berbagai bantuan sosial,” kata Cok Bagus Anom, kordinator tim pendukung Sumarjaya Linggih. Sebelumnya, Demer--begitu Gde Sumarjaya biasa disapa--berada di Komisi VII yang membidangi masalah riset dan teknologi. Ketika berada di Komisi itu, Demer sudah menyalurkan puluhan bantuan, seperti traktor untuk petani, mobil listrik untuk universitas, dan lain-lain.
Ketika Tempo datang ke kantor pemenangan Demer di Denpasar pada Desember 2013 lalu, kesibukan amat terasa di sana. Banyak orang yang mengaku sebagai perwakilan masyarakat tampak hilir mudik mengurus bantuan dana hibah.
Demer sendiri dikenal memiliki jaringan yang luas karena posisinya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali. Selain duduk di Badan Anggaran DPR, dia juga dikenal sangat dekat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yang berasal dari Partai Golkar, Sharif Cicip Sutarjo.
***