POLA bagi-bagi dana hibah tidak hanya dilakukan Urip. Sejumlah caleg incumbent DPR RI di Bali juga menggelontorkan dana hibah ke sejumlah daerah. I Wayan Koster, politikus PDI Perjuangan yang kini duduk di komisi X membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olah Raga dan Perpustakaan, melakukan hal serupa.
Pada awal November 2013, Koster menggelar acara khusus di Nusa Penida Klungkung, yakni peletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri 6 Nusa Penida–Desa Batu Madeg.
Proposal pembangunan sekolah itu sejatinya telah diusulkan pada 2006. Pada Pemilu 2008, saat berkampanye sebagai caleg, Koster berjanji akan mendukung pendirian sekolah itu. Janji itu akhirnya terwujud pada akhir 2013 itu.
"Masyarakat di sini sudah lama mengenal Pak Koster dan menganggap dia memenuhi janjinya,” kata tokoh masyarakat di Nusa Penida yang enggan disebut namanya. Karena itu, mereka tak keberatan menggelar acara itu. Padahal, pembangunan sejatinya sudah dimulai pada akhir September.
“Yang mengatur semua acara adalah tim Pak Koster,” ujarnya. Uniknya, acara itu tak mengundang pihak Pemerintah Kabupaten Klungkung yang telah menyediakan lahan. Kabarnya, pihak bupati merasa dilangkahi.
Selain bantuan itu, Koster juga menebar bantuan langsung kepada ribuan siswa berupa dana untuk pembelian seragam, sepatu, buku, tas dan transportasi. Mereka terdiri atas 1765 siswa sekolah dasar dari 37 SD sebesar Rp 360 ribu per siswa per tahun, 333 siswa sekolah menengah pertama dari 3 SMP sebesar Rp 550 ribu per siswa per tahun, dan 164 siswa SMA 1 Atap sebesar Rp 1 juta per siswa per tahun.
Bantuan Siswa Miskin (BSM) itu juga disalurkan Koster pada bulan November 2013 untuk ribuan siswa di Kabupaten Jembrana. Acara ini pun kemudian menjadi bahan advertorial di media cetak dan dimuat di website kampanye Wayan Koster.
***