Sosiolog UM Ungkap Perbedaan Karakteristik antara Pemilih Desa dan Kota pada Pemilu 2024

image-gnews
Suasana aktivitas saat simulasi pemungutan suara di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022. Simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut menggunakan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk Pemilu Tahun 2024. TEMPO/Muhammad Hidayat
Suasana aktivitas saat simulasi pemungutan suara di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022. Simulasi pemungutan dan penghitungan suara tersebut menggunakan desain surat suara dan formulir yang disederhanakan untuk Pemilu Tahun 2024. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam aspek perilaku memilih atau voter behavioral, terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara perilaku pemilih kota dan perilaku pemilih desa pada Pemilu 2024. Namun demikian, pendapat yang berbeda diungkapkan oleh Dosen program studi Sosiologi Universitas Negeri Malang (UM), Abdul Kodir Addakhil.

Menurut Kodir yang saat ini sedang menempuh gelar doktoral di University of York tersebut menjelaskan bahwa tidak terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara perilaku pemilih desa dan pemilih kota. Lebih lanjut, Kodir menjelaskan bahwa perbedaan tersebut telah dikikis oleh meratanya penyebaran internet yang saat ini telah menjangkau desa-desa yang terdapat di Indonesia.

“Kalau menurut saya malah tidak ada perbedaan yang signifikan antara karakteristik perilaku pemilih desa dan perilaku pemilih kota. Perbedaan tersebut lenyap ketika persebaran akses informasi melalui internet telah merata, bahkan sampai di desa-desa kecil di pelosok Indonesia,” ujar Kodir saat dihubungi Tempo.co pada Jumat, 19 Oktober 2023.

Selain akses internet yang telah merata, Kodir juga menjelaskan antara pemilih kota dan desa memiliki kesamaan pada aspek perilaku memilih capres atau cawapres yang cenderung mengedepankan figur atau sosok. Meskipun demikian, dari kesamaan tersebut muncul perbedaan antara perilaku pemilih desa dan perilaku pemilih kota.

“Selain kesamaan karena sama-sama terpapar akses internet, kesamaan lainnya itu terletak di perilaku pemilih yang cenderung fokus pada sosok. Namun kesamaan tersebut justru yang melahirkan perbedaan, orang kota bakal lebih milih sosok yang mewakili dirinya, orang desa pun melakukan demikian,” ujar Kodir.

Lebih lanjut, Kodir juga menjelaskan bahwa perilaku pemilih kota bersifat lebih rasional dengan mengedepankan visi, misi, atau program yang dibawakan oleh pasangan capres dan cawapres tersebut. Sementara itu, perilaku pemilih desa lebih mengedepankan pada aspek penampilan dan perilaku figur yang dipilih, misal penampilan yang sederhana dan perilaku blusukan mau menyapa warga secara langsung saat kampanye.

“Tapi perlu diketahui, bahwa pemilih kota biasanya bersifat lebih rasional dengan memilih sosok melalui visi, misi, dan programnya. Sementara itu, kalau pemilih desa biasanya memilih sosok yang sederhana dan mau turun langsung ke masyarakat,” tambah Kodir.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Rincian DPT Pemilu 2024

Sebelumnya, seperti dilansir dari laman Kpu.go.id, melalui Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap atau DPT Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024 yang diadakan di Gedung KPU, Minggu, 2 Juli 2023 lalu tersebut, KPU secara resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap. Berdasarkan rapat tersebut, jumlah DPT pada gelaran Pemilu 2024 nanti mencapai angka sebesar 204.807.222 orang yang terdiri dari pemilih laki-laki dan perempuan.

Jumlah tersebut terdiri dari 1.750.474 pemilih luar negeri, dan sebanyak 203.056.748 pemilih dalam negeri yang terdiri dari 514 kab/kota, 7.277 kecamatan, dan 83.731 desa/kelurahan.

Selain itu, jumlah tersebut masih dapat dibagi lagi berdasarkan kategori pemilih berdasarkan usianya, seperti dilansir dari laman Antaranews.com, generasi milenial mendominasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024 dengan jumlah sebanyak 69.822.389 orang atau sekitar 33,60 persen dari total DPT.

Sementara itu, posisi kedua disusul oleh generasi X, yakni sebanyak 57.486.482 orang atau sekitar 28,07 persen dari total DPT. Posisi ketiga, ditempati oleh generasi Z, yakni sebanyak 46.800.161 orang atau sekitar 22,85 persen dari total DPT Pemilu 2024.

Pilihan Editor: Kondisi yang Bolehkan Pindah Memilih dalam Pemilu 2024, Begini Cara Mengurusnya

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

11 jam lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

11 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

12 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 hari lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 hari lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

1 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Ahad, 21 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.


Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

1 hari lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Prabowo Sebut Akan Bekerja Keras untuk Rakyat Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

3 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Sebut Akan Bekerja Keras untuk Rakyat Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

Prabowo mengatakan, bahwa ia dan Gibran akan mulai bekerja keras dan mempersiapkan diri guna melanjutkan pemerintahan baru.


PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

4 hari lalu

Mantan calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.