TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat, diwakili oleh Sekretaris Jenderal Hinca Pandjaitan, melaporkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Menurut Hinca Demokrat mendapatkan total dana Rp 190 miliar.
Baca: Partai Demokrat Tegaskan Masih Bersama Koalisi Prabowo
“Biaya yang kami keluarkan untuk kampanye kami totalnya Rp 190 miliar. Rp 180 miliar adalah dari caleg, sedangkan sisanya itu dari partai, dan perorangan yang menyumbang,” kata Hinca usai melapor di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 2 April 2019.
Dari jumlah tersebut dana dari partai sebanyak Rp 1,380 miliar, sedangkan dari caleg Rp 180,871 miliar. Pengeluaran terbanyak, kata dia, ada dari kebutuhan alat peraga kampanye caleg. Sedangkan iklan di media, hanya menghabiskan Rp 4 miliar.
“Kalau dilihat dengan hasil ini dengan anggaran kami untuk hasil itu, saya kira signifikan lah. Karena ini angka yang sangat sederhana dan tidak terlalu besar dibandingkan yang lalu,” kata dia.
Strategi mereka tahun ini, kata Hinca, memfokuskan pada caleg dan alat-alat peraga seperti spanduk dan baliho yang langsung menyentuh pemilih sebagai metode kampanye. Sedangkan iklan kampanye di televisi dikurangi cukup besar.
Simak juga: Datangi KPU, Sekjen Partai Demokrat Sampaikan Pesan dari SBY
Penyumbang terbesar dari Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta Istri, Ani Yudhoyono, yakni Rp 3,485 miliar. Dari total pengeluaran, menurut estimasi Hinca, kurang lebih tersisa Rp 300 juta.