TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu seMalaysia meningkatkan pengawasan distribusi surat suara menjelang pemungutan suara Pemilu 2019 di Malaysia. "Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri (Panwaslu LN) memberi perhatian ekstra pada teknis pengiriman surat suara," ujar Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana melalui siaran pers, Ahad, 24 Maret 2019.
Panwaslu akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan surat suara sampai ke tangan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih. WNI di Malaysia diminta mewaspadai potensi kecurangan Pemilu 2019. Jika ada yang menemukan dugaan pelanggaran, baik yang dilakukan masyarakat, peserta pemilu, dan bahkan penyelenggara pemilu, diharapkan segera melaporkannya kepada pengawas pemilu dengan melampirkan bukti-bukti.
Baca: Alasan Bawaslu Tunggu Para Saksi Dugaan ...
Pernyataan Yaza adalah tanggapan terhadap laporan Ketua Foreign Policy Community of Indonesia Dino Patti Djalal yang melapor kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tentang dugaan adanya praktik percaloan surat suara di Malaysia. Calo suara yang dimaksudnya adalah orang yang menawarkan suara yang terjamin. Hal ini terjadi karena di Malaysia masih terdapat banyak wilayah perkebunan dengan pengawasan yang terbatas.
Di Malaysia, laporan dapat disampaikan melalui Panwaslu di masing-masing perwakilan yaitu di Kuala Lumpur, Penang, Johor, Kuching, Kota Kinabalu dan Tawau. Panwaslu LN seMalaysia memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan. "Upaya pencegahan dan pengawasan yang dilakukan pengawas pemilu ditambah partisipasi aktif masyarakat akan meminimalkan pelanggaran pemilu."
Baca: Ridwan Kamil Dilaporkan ke Bawaslu
Terlepas dari laporan Dino, kata Yasa, Panwaslu di Malaysia telah melaksanakan tugas-tugas dan fungsinya dengan maksimal. "Pengawas pemilu di Malaysia telah melakukan pencegahan pelanggaran dan mengawasi setiap tahapan yang berlangsung.”
Salah satu bentuk pengawasan itu, kata Yaza, dengan mendatangi tempat-tempat pusat WNI di Malaysia. Baik hanya Panwaslu maupun bersama Panitia Pemilu Luar Negeri untuk mengedukasi masyarakat tentang pemilu yang jujur dan adil.