LSI Denny JA Sebut PDIP Unggul di 5 Kantong Suara Ini

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran <i>tagline</i> dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) berfoto bersama kader PDIP saat peluncuran tagline dan atribut partai untuk kalangan milenial di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 20 September 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebutkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP unggul di lima kantong suara, namun kalah di kantong suara pemilih terpelajar.

Baca juga: LSI Denny JA Sebut PDIP Ditinggal Pemilih Muslim Karena Prabowo

PDIP unggul di kantong suara pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih milenial, pemilih "wong cilik", dan pemilih perempuan.

"Setelah empat bulan kampanye, PDIP unggul di aneka kantong suara dan menjadikannya juara satu. Partai Gerindra juara dua dengan dukungan mencolok di pemilih terpelajar," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, partai pilihan pemilih muslim dengan 85 persen pemilih, PDIP unggul dengan perolehan suara 18,4 persen, Gerindra 16,6 persen, Golkar dengan 11 persen, di posisi keempat PKB dengan 9,3 persen dan Partai Demokrat sebanyak 5,9 persen.

Menurut dia, di pemilih muslim, hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih paling banyak dipilih dengan jarak tipis dengan Gerindra.

"PKS, Nasdem dan PPP bersaing ketat di luar parpol lima besar. Partai Perindo memimpin partai baru di segmen pemilih muslim sebesar 3,4 persen," ujarnya.

Di segmen pemilih minoritas, menurut dia, PDIP unggul dengan 54,7 persen, Golkar 13,5 persen, Partai Nasdem 3,5 persen, Partai Gerindra 2,9 persen, dan Partai Demokrat 2,4 persen.

Menurut dia, berdasarkan hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul telak.

Di segmen pemilih milenial, menurut Rully, PDIP unggul dengan memperoleh 20,1 persen, Gerindra 16,2 persen, Partai Golkar 9,7 persen, Partai Demokrat 7,2 persen dan PKB 7,1 persen.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP masih memimpin di pemilih milenial namun dengan jarak tipis dengan Gerindra, Demokrat mengimbangi PKB. Nasdem unggul tipis di partai lama, di luar partai lima besar," katanya.

Di segmen pemilih wong cilik, menurut dia, PDIP unggul 22,8 persen, Partai Gerindra 12,9 persen, Partai Golkar 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan Partai Nasdem 4,3 persen.

Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, menurut dia, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PDIP unggul dua digit di pemilih wong cilik. Gerindra, Golkar, dan PKB bersaing ketat di pemilih wong cilik.

Di pemilih perempuan, kata dia, PDIP unggul dengan perolehan suara 22 persen, Golkar dengan 13,3 persen, Gerindra 12,3 persen, PKB 9,2 persen, dan Demokrat 6,5 persen.

Di segmen pemilih terpelajar, dia menjelaskan, Partai Gerindra unggul dengan 23,9 persen, PDIP 15,9 persen, Partai Demokrat 8 persen, PKS 7,2 persen, dan Partai Nasdem 5,8 persen.

Baca juga: LSI Denny JA: Suara PDIP Turun Cukup Drastis di Pemilih Muslim

"Dari hasil penelusuran LSI Denny JA, selama enam bulan dari Agustus 2018 hingga Januari 2019 memperlihatkan PKS melampaui Nasdem di luar partai lima besar. Perindo tetap memimpin partai baru di pemilih terpelajar dengan 2,8 persen, ditempel ketat PSI 2,2 persen," ujarnya.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1200 responden yang dipilih dengan metode "multistage random sampling" dengan "margin of error" sebesar 2,8 persen.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

8 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

8 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

9 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

11 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

12 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?


Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

13 jam lalu

Menkoperek Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto menunjukan kepada Presiden Joko Widodo anggaran belanja kementerian yang telah masuk secara digital saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.


Soal PDIP Belum Merapat, Gibran: Enggak Ada yang Ditinggalkan

14 jam lalu

Soal PDIP Belum Merapat, Gibran: Enggak Ada yang Ditinggalkan

Wakil presiden (wapres) terpilih GIbran Rakabuming Raka ikut buka suara terkait pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sebelumnya Prabowo juga telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.


Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

16 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?