TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku akan berupaya mencarikan pekerjaan bagi calon anggota legislatif partainya yang akhirnya tidak terpilih. Menurut Muhaimin, hal itu menjadi tanggung jawabnya sebagai ketua umum.
“Minimal mendoakan masuk surga,” seloroh politikus yang akrab disapa Cak Imin itu saat orasi politik dalam acara Konsolidasi Caleg PKB Jawa Timur dan kampanye calon wakil presiden Ma’ruf Amin di Gedung DBL Arena Surabaya, Sabtu, 29 September 2018.
Baca: Cak Imin Mengajak Komponen Masyarakat Jaga Ideologi Berbangsa ...
Kegiatan Konsolidasi Caleg PKB Jawa Timur dan kampanye Ma’ruf Amin dihadiri sekitar 10 ribu orang. Hadir pula kepala daerah dari partai politik tersebut dan sejumlah ulama sepuh. Politikus PKB yang juga Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, serta mantan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar turut hadir.
Menurut Muhaimin untuk setiap kota maupun kabupaten yang dibutuhkan hanya sekitar 35 anggota Dewan dari semua partai. Sehingga masih banyak caleg yang tidak lolos sebagai wakil rakyat. “Tanggung jawab saya sebagai ketua umum untuk mencarikan peluang lain, minimal memikirkan,” kata Muhaimin.
Simak: Cak Imin: Program Dana Desa Membutuhkan Integritas Pengelolanya
Muhaimin berujar akan berusaha mencarikan posisi caleg yang tak terpilih itu untuk berkompetisi mengisi jabatan komisioner di sejumlah lembaga pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat. Bagi yang ingin maju sebagai kepala daerah, Muhaimin akan memprioritaskan.
Cak Imin juga akan memasukkan caleg-caleg yang tidak terpilih itu sebagai staf ahli caleg yang terpilih. “Bagi yang ingin berwirausaha, saya akan membantu semaksimal mungkin,” ujarnya.
Cak Imin memahami caleg-caleg PKB tersebut sudah keluar banyak uang untuk proses sosialisasi. Bahkan, menurut dia, tak sedikit yang utang ke sana kemari demi bisa terpilih. “Sebenarnya jadi caleg tak harus keluar uang banyak, seperlunya saja bisa. Ada contoh caleg tak keluar uang bisa terpilih,” katanya.