TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian Daerah Metro Jaya siap mengamankan sejumlah titik yang rawan dipadati massa pada Selasa 22 Juli 2014. Saat Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil penghitungan suara nasional diperkirakan sejumlah lokasi akan menjadi pusat kerumunan massa. (Baca: Polri Imbau Warga Tak Datangi KPU)
"Semua tempat dan sudut Jakarta sudah dijaga polisi. Titik keramaian massa biasanya di Bundaran HI, Tugu Proklamasi, dan Monas," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat dihubungi Tempo pada Senin, 21 Juli 2014.
Pengamanan Pilpres ini berbarengan dengan Operasi Ketupat Jaya sehingga dipastikan banyak polisi tersebar di mana-mana. Rikwanto menambahkan, dimulainya Operasi Ketupat Jaya akan berbarengan dengan Operasi Mantap Brata Jaya 2014. (Baca: Pengumuman Pilpres, Lalu Lintas Dialihkan)
Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya mengerahkan 3.421 personil untuk pengamanan kantor Komisi Pemilihan Umum menjelang 22 Juli 2014. Pengamanan dilaksanakan agar KPU bisa melaksanakan tugas dengan baik dan terhindar dari ancaman yang dapat mengganggu proses penghitungan suara nasional. "Pengamanan dilakukan oleh 3.421 personil di KPU dan sekitarnya dari ring satu sampai empat," Rikwanto berujar.
Ribuan personel itu terdiri dari Kepolisian Daerah Metro Jaya 2.560 personel, Kepolisian Resor Metro 416 personel, Mabes Polri 366, Pemda DKI Jakarta 54 personel, pengaman dalam 25 personel, dan TNI. Sedangkan beberapa ring itu yakni ring satu adalah ruang rapat pleno KPU, ring dua halaman KPU, ring tiga jalanan di sekitar KPU dan ring empat yaitu pengaturan akses jalan menuju KPU. (Baca: JK Yakin Pengumuman Pemenang Pilpres Tak Rusuh)
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Lainnya:
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga