TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangkan Golongan Karya (Golkar) Luhut Pandjaitan mengatakan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan berkoalisi dengan Golkar. Pembicaraan verbal sudah final tinggal menunggu keputusan resminya saja. "Verbal sudah, tinggal formalnya saja yang belum," kata Luhut ketika ditemui, Senin, 14 April 2014.
Luhut mengatakan, Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, sudah sering bertemu dengan Ketua Umum Hanura, Wiranto. Mereka, kata Luhut, sudah sepakat tinggal menunggu kesepakatan antar-partai saja. (Baca: Pencapresan Aburizal Bisa Gugur di Rapimnas Golkar)
Selain dengan Hanura, ujar Luhut, Golkar juga sudah melakukan lobi-lobi dengan partai lain. Dua partai yang mulai rapat dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Tapi penjajakan dengan dua partai ini belum berani saya katakan hasilnya," kata dia.
Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, PDI Perjuangan unggul dengan perolehan suara 19,72 persen, Golkar 14,46 persen, dan Gerindra 12,31 persen. Kemudian, disusul Demokrat 9,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa 8,8 persen. (Baca juga: Agung Laksono Dukung Evaluasi Pencapresan Ical)
Berikutnya, Partai Amanat Nasional 6,7 persen, PKS 6,9 persen, Partai NasDem 6,8 persen, Partai Persatuan Pembangunan 6,6 persen, Partai Hanura 5,4 persen, Partai Bulan Bintang 1,6 persen, dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia 1,1 persen.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita Terkait
PKB Jawa Timur Tolak Rhoma Jadi Capres
Rhoma Irama: Saya Masih Capres PKB
Muhaimin Cawapres, Rhoma Irama: Cuma Canda Politik
Sekjen PPP: Tidak Ada Kisruh Internal
Konflik Internal, PPP: Jaga Marwah Partai