TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Golkar Yoris Raweyai mengatakan agenda Rapat Pimpinan Nasional Khusus Golkar 2014 bisa saja membahas evaluasi pencalonan presiden sang ketua umum, Aburizal Bakrie. "Itu mengalir saja, mungkin saja ada (penambahan agenda)," kata Yoris di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Ahad, 13 April 2014.
Menurut dia, agenda resmi rapimnas adalah mengevaluasi hasil pemilihan legislatif dan membahas calon wakil presiden. "Selama ini Golkar baru menentukan capres, belum cawapres," ujarnya.
Soal evaluasi pemilu legislatif, Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar ini mengungkapkan berdasarkan hasil sigi dari sejumlah lembaga survei, suara partainya bisa mencapai 30 persen. Namun yang terjadi, menurut hasil hitung cepat, Golkar menangguk sekitar 14 persen. (Baca: Golkar Dianggap Bunuh Diri Jika Capreskan Ical)
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung menilai Aburizal gagal dalam pemilu ini. Menurut mantan ketua umum ini, Aburizal tidak fokus dalam mengelola Golkar. Seharusnya, Aburizal fokus memperkuat institusi Golkar, misalnya, mengedepankan rekrutmen kader, merapikan struktur, konsolidasi, serta menjalankan program partai dan bukannya mengutamakan pencalonan presiden.
Itu sebabnya Akbar mendesak pengurus partainya segera mengevaluasi pencalonan Aburizal sebagai presiden. Evaluasi itu didasarkan pada kegagalan Ical, begitu Aburizal biasa disapa, memenangkan Golkar dalam pemilu legislatif. (Baca: Niat Akbar Mengevaluasi Ical Tak Dianggap Golkar)
TIKA PRIMANDARI
Berita Lainnya:
Anas Minta SBY dan Ibas Jadi Saksi
Green House, Proyek Pribadi Jokowi di Jakarta
Dubes AS Kunjungi KPK, Ada Masalah Apa?
Pesawat Presiden RI Dinilai Tak Hemat Anggaran