TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang menamakan diri dari Koalisi Masyarakat Jakarta Baru mendatangi Balai Kota untuk memprotes pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebagai aksi protes, mereka bahkan membawakan tiket untuk Jokowi pulang ke Solo.
Juru bicara Koalisi Masyarakat Jakarta Baru Ahmad Yusuf menyatakan tak sepakat dengan tindakan Jokowi yang menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Itu tindakan munafik dan membohongi warga Jakarta. Kami bernasib sama seperti warga Solo," kata dia, di Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014. "Dia lebih berambisi menjadi RI-1 dibanding membenahi Jakarta."
Pada unjuk rasa yang diikuti sekitar 100 orang tersebut, massa membawa tiket KA Matarmaja untuk Jokowi. Tiket replika tersebut berupa spanduk berukuran 3x5 meter yang bertuliskan nama Joko Widodo dari Stasiun Senen tujuan Solo Jebres. Keberangkatannya tercantum kelas ekonomi AC dengan tanggal keberangkatan 25 Maret 2014 pukul 14.30 WIB. (Baca: Jadi Gubernur, Ahok Tak Takut Dimakzulkan DPRD)
Menurut Ahmad, pemberian tiket KA tersebut sebagai bentuk kekecewaan mereka atas pilihan politik Jokowi. Padahal, menurut dia, kinerja Jokowi belum dirasakan banyak manfaatnya oleh warga Ibu Kota. Salah satu pendemo berteriak-teriak. "Kami tidak ingin Jokowi jadi presiden. Kami ingin Jokowi tetap jadi gubernur," kata dia.
Aksi tersebut berjalan selama kurang lebih satu jam. Sebelum pergi, mereka sempat melemparkan tiket replika tersebut ke halaman Balai Kota. (Baca: Jadi Capres, Jokowi Diminta Mundur dari Gubernur dan Nyapres, Kalau Jokowi Mundur Harus Lewat Paripurna)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Kata Serikat Pekerja, Jokowi Belum Populer
Atribut Kampanye Caleg Demokrat Dibakar Massa
PKS Incar 20 Ribu Massa Kampanye di Padang