TEMPO.CO, Jakarta - Ajakan KPU serta presiden untuk mengawal rekapitulasi suara hasil pemilu menjadi ide dasar Ainun Najib untuk membuat situs Kawalpemilu.org. Dibantu seorang teman, dia menyelesaikan server internal Kawalpemilu.org dan database yang dibuat sendiri dalam waktu tidak lebih dari tiga hari. “Paling lama membuat database-nya karena dilakukan sendiri. Yang lain tinggal mengikuti hingga situs ini rilis,” ujar pria kelahiran 1985 ini saat dihubungi, Rabu, 16 Juli 2014. (Baca: Siapa Ainun Najib, Penggagas Situs Kawalpemilu.org)
Adanya open data dari situs www.kpu.go.id membuat Ainun tak perlu bersusah payah mendapatkan data C1 dari berbagai provinsi. Pada 12 Juli lalu, relawan yang akan membantu pemrosesan data berjumlah empat orang, dan kini mencapai 700 orang. Bagaimana Ainun memilih relawan yang dapat dipercaya dan berintegritas? “Seperti bisnis MLM saja, saya punya teman yang saya percayai, dia punya teman yang ia percayai, dan begitu seterusnya," tutur Ainun. (Baca: Situs Kawal Pemilu Bantu Awasi Rekapitulasi KPU)
Ainun mengklaim relawan yang membantunya memasukkan data formulir C1 dari Komisi Pemilihan Umum merupakan teman-temannya yang bisa dipercaya. Kemudian, teman-temannya tersebut mengajak orang lain dari seluruh dunia untuk bergabung. "(Mengajak) adik kelas kuliah, kakak kelas kuliah. Kami mewanti-wanti untuk mengajak teman yang bisa dipercaya," kata lulusan Nanyang Technology University yang kini bekerja di perusahaan IT di Singapura ini. (Baca: Begini Cara Admin Kawal Pemilu Membuat Real Count)
Untuk mengindari kecurangan, di server internal, pengelola menulis nama tiap relawan yang mengunduh hasil pindai formulir C1 di daerah yang dipilihnya. Jadi, jika ada perbedaan dengan hasil KPU, bisa ketahuan relawan mana yang mengunggah hasil berbeda. Meski tidak ada sanksi, Ainun menerapkan sanksi yang keras bagi relawan yang ketahuan berpihak pada salah satu capres. Sanksi yang diterapkan adalah penghapusan entry data yang telah diolah oleh yang bersangkutan. Namun, sejauh ini, belum terjadi hal tersebut karena server telah memilih relawan yang dapat dipercaya dan netral.
Yang jelas, menurut Ainun, relawan-relawan ini tidak diiming-imingi imbalan apa pun untuk bergabung dengan Kawalpemilu.org. "Tidak ada upah, betul-betul berdasarkan keikhlasan mengerjakan tugas untuk mengawal suara rakyat Indonesia," ujar Ainun.
CANTIKA BELLIANDARA | PRIO HARI KRISTANTO | DINI PRAMITA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab