TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono, mengatakan tidak pernah menyebarkan surat edaran berisi seruan untuk menjaga kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014.
Diaz menuding ada upaya sistematis yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat suasana pasca-pemilihan presiden ini menjadi tidak kondusif.
"Surat yang beredar saat ini dengan kop surat palsu yang mengatasnamakan Kawan Jokowi adalah tidak benar dan merupakan bentuk fitnah,” kata Diaz kepada wartawan, Ahad malam, 13 Juli 2014.
Diaz mengatakan, setelah melihat isi surat itu, dia memastikan bahwa surat tersebut dibuat secara sadar dan sistematis. Sebab, dari bahasa yang digunakan, jelas surat itu disusun orang yang sudah mengerti akan hal-hal berbau politik.
"Ini merupakan upaya memperkeruh suasana politik pasca-pilpres," ujar putra mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono ini. (Baca : Diaz Hendropriyono : Anak Muda Dukung Jokowi)
Diaz mengatakan tanda tangannya yang tercantum pada surat itu palsu. Dia juga tidak pernah menyatakan beberapa tim kampanye nasional Joko-Kalla berada di bawah instruksi Kawan Jokowi. "Itu tidak masuk akal,” ungkap kandidat PhD dari Virginia Tech University, Amerika Serikat, ini.
Diaz membentuk Kawan Jokowi pada 23 April 2014 bersama Banyu Biru Djarot. Komunitas ini mewadahi para pemuda di Indonesia dalam kegiatan olahraga, musik, pendidikan, dan lingkungan. Kawan Jokowi memproduksi 83 video yang diunggah ke YouTube. Salah satunya komunikasi virtual antara Jokowi dan artis Indonesia dalam seri video berjudul "Jokowi Menjawab".
Ketua Pemuda Pusat Kawan Jokowi, Banyu Biru Djarot, menuding pemalsuan surat itu merupakan teori konspirasi yang diterapkan dalam perang cyber. Dia berharap publik tidak terpancing oleh isu-isu yang tertulis dalam surat itu.
"Untuk semua relawan, saya harapkan jangan sampai emosi dan bisa menahan diri. Jangan meretak, mari merekat," katanya. Sebelumnya, beredar surat berisi seruan agar tim pemenangan Joko-Kalla menjaga kemenangan. Surat itu beredar di jejaring sosial Twitter sejak Ahad dinihari, 13 Juli 2014.
Pindaian surat ini pertama kali diunggah oleh akun @k4w4nj0k0w1 dengan menggamit beberapa akun lain. Surat ini berisi seruan agar tim media sosial, tim advokasi, dan tim intel melakukan berbagai upaya untuk menjaga kemenangan Jokowi-Kalla.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Kubu Prabowo Siapkan 500 Ribu Saksi
Kubu Prabowo Klaim Temukan Pelanggaran Masa Tenang
KPID Jawa Tengah Sidak Awasi Masa Tenang
KPU: Exit Poll di Luar Negeri Tak Gambarkan Apa Pun