TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik enggan menanggapi beredarnya kabar hasil hitung cepat pemilihan umum presiden dan wakil presiden di luar negeri. Ia membantah seluruh isi informasi yang tersebar di media sosial tersebut. "Itu mungkin hasil exit poll, tak menggambarkan apa-apa karena wawancara sebagian saja dan tak utuh," kata Husni di Markas Besar Angkatan Darat, Ahad, 6 Juli 2014.
Ia juga menyatakan hasil pemungutan suara pilpres di luar negeri akan dihitung serentak bersama dengan dalam negeri, 9 Juli 2014. Pilpres di luar negeri juga masih terus berlangsung hingga hari ini dan belum ada laporan halangan atau kendala.
Perihal tingkat partisipasi, menurut dia, KPU mengalami kesulitan untuk menentukan waktu pemungutan suara, salah satunya di Arab Saudi. Di negara ini, tingkat partisipasi tetap rendah meski pemungutan suara berlangsung pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Di ketiga hari tersebut, ternyata warga Indonesia tetap bekerja dan tak memberikan hak suara.
Ada dua informasi perihal hasil pemungutan suara di luar negeri yang tersebar melalui media sosial. Pada informasi pertama, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Australia, Timur Tengah, Asia Oceania, Malaysia, dan Jepang.
Perolehan suara di Australia Jokowi-JK 85 persen dan Prabowo-Hatta 15 persen, Timur Tengah Jokowi-JK 70 persen dan Prabowo-Hatta 30 persen, Asia Oceania Jokowi 65 persen dan Prabowo 35 persen, Malaysia Jokowi 85 persen dan Prabowo 15 persen, dan Jepang Jokowi-JK 60 persen dan Prabowo-Hatta 40 persen.
Beberapa jam kemudian beredar juga informasi kedua tentang hasil pilpres di luar negeri. Satu-satunya kesamaan dengan informasi pertama adalah hasil di Arab Saudi yang menempatkan Jokowi-JK sebagai pemenang dengan 54 persen dan Prabowo-Hatta hanya 46 persen.
Selain Arab Saudi, beredar juga hasil pilpres di Taiwan yang memenangkan Prabowo-Hatta 76 persen dan Jokowi-JK 24 persen, Malaysia Prabowo-Hatta 75 persen dan Jokowi-JK 25 persen, Jepang Prabowo-Hatta 77 persen dan Jokowi-JK 23 persen, Tiongkok Prabowo-Hatta 45 persen dan Jokowi-JK 55 persen, Yaman Prabowo-Hatta 66 persen dan Jokowi-JK 34 persen, dan Singapura Prabowo-Hatta 52 persen dan Jokowi-JK 48 persen.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah