TEMPO.CO, Jakarta - Direktur relawan tim kampanye nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Didik Hariyanto, mengatakan hingga saat ini ada 500 ribu relawan yang terdaftar secara resmi untuk siap menjadi saksi di tempat pemungutan suara. Didik memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. "Relawan Prabowo pada dasarnya sudah disiapkan untuk menghadapi 9 Juli, terutama menjadi saksi," ujar Didik kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.
Didik menuturkan, selama masa tenang, relawan di lapangan telah bergerak untuk menyiapkan saksi. Kader partai pendukung Prabowo-Hatta, kata Didik, juga tidak tinggal diam. Menurut dia, mesin relawan dan partai telah berkonsolidasi jelang pemilu untuk mengamankan suara melalui saksi yang disebar di TPS. "Saksi merupakan alat ukur penting untuk mengawasi suara."
Didik mengaku Partai Keadilan Sejahtera saat ini yang paling aktif dalam mengerahkan relawan Prabowo untuk menjadi saksi di TPS yang tersebar di seluruh Indonesia. Meski demikian, para saksi akan lebih terfokus di Jawa, yang menurut Didik adalah battle ground pemilu presiden. Jalur komando, ujar dia, tetap dipegang oleh pusat supaya terkoordinasi dengan baik.
Komisi Pemilihan Umum telah mengeluarkan pedoman untuk merekrut saksi. Saksi harus memiliki rekomendasi tertulis dari partai peserta pemilu. Selain itu, saksi juga wajib diberi pembekalan oleh partai politik yang mengajukannya.
Tugas saksi adalah memastikan tidak ada kecurangan selama pemungutan suara berlangsung. Tugas itu antara lain memastikan beberapa hal: kotak suara tersegel dan kosong, sampul surat suara dalam keadaan tersegel, dan jumlah surat suara sesuai dengan jumlah pemilih dan DPT ditambah dengan 2,5 persen surat suara cadangan yang msih tersegel aman.
DINI PRAMITA
Terpopuler:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Sofjan Wanandi: Warga Minoritas Takut Nyoblos
Banyak Silap, Hatta Merasa Sudah Tampil Maksimal
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat