TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk mengawal proses penghitungan suara hingga penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang. "Kita harus mengawal dan memastikan rekapitulasi suara di KPU berjalan benar, bersih, dan tanpa intervensi," katanya di posko Media Center Jokowi-JK, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2014.
Jokowi mengatakan tugas partai dan relawan tidak berhenti saat pemilihan presiden selesai. Tugas lebih penting, kata dia, justru berada seusai pemilihan. "Tugas dan tantangan di depan kita besar, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama bersatu padu membuat Indonesia yang lebih baik," katanya.
Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan kemenangan Jokowi-Kalla versi perhitungan cepat (quick count) bulan merupakan kemenangan mobilisasi rakyat, melainkan kemenangan aspirasi rakyat. Ia juga menyerukan pada semua pihak agar jangan mencemari ketulusan aspirasi rakyat Indonesia dalam pemungutan suara kemarin.
Kemarin, enam lembaga survei yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan menempatkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih unggul ketimbang Prabowo-Hatta Rajasa. Hasil survei Centre for Strategic and International Studies misalnya, menunjukkan Jokowi unggul 52 persen sementara Prabowo mencapai 48 persen. Begitu pula pada survei Litbang Kompas, Jokowi unggul dengan 52,3 persen, sedangkan Prabowo 47,6 persen.
ANANDA TERESIA
Baca juga:
Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
PBB: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk