TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa, menyia-nyiakan kesempatan bertanya kepada lawannya, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hatta salah bertanya soal penghargaan lingkungan untuk kota.
Hatta yang menanggapi jawaban Jokowi mengatakan dana dan piala tidak begitu prinsip dalam permasalahan lingkungan. Soalnya, menurut dia, penghargaan merupakan refleksi suatu kota berhasil menjadikan lingkungannya hijau dan sehat. Dia pun langsung menyerang Jokowi soal DKI Jakarta yang tahun ini tidak mendapat Kalpataru. Padahal, katanya, Jakarta langganan penghargaan itu. Solo juga belum pernah mendapatkannya.
Pernyataan Hatta itu langsung disanggah Jusuf Kalla. "Pertanyaan Bapak bagus, tapi keliru. Harusnya Adipura," ujar Kalla di Hotel Bidakara, Sabtu, 5 Juli 2014.
Hatta pun hanya senyum pahit dan berujar, "Salah, tapi tetap dijawab."
Ketika dipersilakan moderator untuk menanggapi pernyataan Kalla, Prabowo dan Hatta memilih bungkam. Padahal, waktu untuk bertanya masih tersisa.
Debat yang bertema “Pangan, Energi, dan Lingkungan Hidup” ini merupakan debat calon presiden putaran terakhir atau kelima. Moderator debat kali ini adalah Rektor Universitas Diponegoro Sudharto P. Hadi. Waktu debat selama dua jam dimulai pukul 20.30 WIB dibagi menjadi enam segmen. (Baca: Hendropriyono: Otak Kampanye Hitam Sudah Diketahui)
Hatta membuka sesi pertanyaan itu dengan meminta pandangan soal penghargaan Kalpataru. "Banyak kota menginginkan penghargaan tertinggi atau Kalpataru. Seberapa jauh pandangan soal ini dan upaya mencapainya," kata Hatta. Ketika itulah Jokowi memaparkan penghargaan tersebut harus diberikan bukan hanya berupa piala, tetapi juga insentif anggaran. Dengan begitu, masyarakat akan berlomba-lomba untuk memperbaiki lingkungannya. (Baca juga: Maklumat Lengkap Jokowi di Konser 2 Jari: Jaga TPS)
LINDA TRIANITA
Terpopuler
Lahir di Musim Dingin, Manusia Cenderung Kidal
Pemain Selecao Diminta Tak Gampang Menangis
Perampok 'Baik Hati', Mau Buatkan Susu Bayi