TEMPO.CO, Kediri - Ketua tim pemenangan pasangan capres Prabowo-Hatta, Mahfud MD kembali memberikan jaminan kursi Menteri Agama akan diberikan kepada kader Nahdlatul Ulama. Dia juga membantah kursi itu akan diberikan kepadanya sebagai kompensasi dukungan selama ini.
Di depan ulama dan santri Pondok Pesantren Al Hikmah Melathen, Kabupaten Tulungagung, Mahfud MD mengatakan Prabowo tak akan mengingkari kontrak politiknya untuk memberikan jatah Menteri Agama kepada NU. "Itu jaminan Pak Prabowo di awal komunikasi politik," katanya, Senin 30 Juni 2014.
Namun dia membantah jika kursi itu nantinya akan jatuh kepada dirinya mengingat statusnya sebagai kader NU. Kepercayaan kursi Menteri Agama itu menurut Mahfud akan diberikan kepada Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj untuk dibicarakan dengan warga NU siapa yang pantas menduduki. (Baca: Prabowo Presiden, NU Incar Jatah Menteri Agama)
Mahfud mengatakan kontrak politik yang dibangun kubu Prabowo-Hatta dengan NU ini dilandasi kepentingan dan pembagian kekuasaan. Sebab hal ini wajar dalam sebuah hubungan kontrak politik. Jika hubungan tersebut tak dilatarbelakangi kepentingan apapun, Mahfud justru menyebutnya sebagai kerjasama ala Takmir Masjid.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga membantah tudingan Alwi Shihab soal rencana pelarangan tahlil dan istighotsah jika Prabowo menang. Tudingan tersebut disampaikan Alwi dalam peringatan ulang tahun Muslimat NU di Kediri pada Selasa 17 Juni 2014 lalu. (Baca:Mahfud Dijanjikan Jabatan Lebih dari Menteri)
Sesuai keterangan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Kediri, Alwi dituding melakukan pelanggaran kampanye dengan menyampaikan hal berbau SARA. Diantaranya menyebut Prabowo akan melarang kegiatan tahlil, istighotsah, dan Mauludan jika kelak berkuasa. "Itu semua tidak benar," katanya.
Disinggung soal elektabilitas calon yang didukungnya saat ini, bekas Rektor Universitas Islam Kadiri ini menyebut Prabowo bersaing ketat dengan Jokowi. Sejumlah lembaga survei yang diikuti menyebutkan jika Prabowo unggul tipis dibanding Jokowi. Karena itu di Jawa Timur pasangan Prabowo-Hatta ditargetkan meraup 57 persen suara.
HARI TRI WASONO
Terpopuler:
Titiek: Keluarga Cendana 100% Dukung Prabowo-Hatta
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Manusia Takut Pada Sesuatu yang Mendekat