TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Alwi Shihab, mengatakan pemerintah Indonesia akan melakukan diplomasi dengan negara-negara Islam lain untuk menggalang kekuatan guna menekan Amerika Serikat dan negara Barat agar mendukung terciptanya perdamaian di Timur Tengah. Langkah itu akan dilakukan jika Jokowi-Kalla terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam pemilihan 9 Juli nanti. (Baca: Dubes Senang Jokowi Angkat Isu Palestina)
"Selain membuka kedutaan besar di Ramallah, Palestina, usaha konkret yang akan dilakukan adalah pemerintah Indonesia berunding dengan mengajak negara-negara yang sepaham untuk menekan Amerika dan Eropa untuk masuk dalam suatu perjuangan menekan Israel," katanya di Apartemen Menteng, Jumat, 27 Juni 2014.
Menurut mantan Menteri Luar Negeri itu, jika Jokowi-Kalla terpilih, Indonesia akan memperkuat perannya dalam organisasi negara-negara Islam sedunia (OKI). Alwi mengatakan melalui peran aktif Indonesia di OKI inilah diplomasi menggalang kekuatan untuk menekan Barat agar bersikap tegas terhadap Israel bisa dilakukan.
Peran tersebut, kata Alwi, bisa dilakukan pemerintah Indonesia dengan menjadi Sekretaris Jenderal OKI. "Jokowi menginginkan agar Indonesia tidak hanya menjadi observer, bisa saja menjadi sekjen. Indonesia kan dengan negara jumlah populasi muslim terbesar," katanya. (Baca: Jokowi Akan Bangun Kedubes Indonesia di Palestina )
Jika Indonesia sudah membangun kedutaan besar di Ramallah, Alwi mengatakan, bukan tidak mungkin komunikasi Indonesia dengan Israel akan lebih mudah dijalankan. "Ini sebuah langkah maju, menunjukkan Indonesia baru dengan kebijakan yang aktif-partisipatif. Semua ini adalah usaha. Tanpa usaha, tujuan kita tidak akan sampai," kata Alwi.
Dalam debat calon presiden Ahad lalu, Jokowi menyatakan mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Bahkan Jokowi berjanji akan membuka kedutaan besar di sana.
ANANDA TERESIA
Berita Lain
Apa Saja Fitur Unggulan di Android L?
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok
Jurnalis Allan Ungkap Pembunuhan Aktivis Aceh