TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memberikan penilaian khusus bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dibanding kompetitornya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dalam debat calon presiden yang berlangsung tadi malam.
"Setidaknya ada tiga poin yang lebih unggul dari Pak Prabowo," ujar Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca juga: Survei: Setelah Debat Capres, Jokowi Tetap Unggul)
Pemilik bisnis Gemala Group ini menyatakan pemaparan capres nomor urut dua tersebut dinilai lebih relevan dan diterima bagi dunia usaha. Sedangkan Prabowo dan pendampingnya, Hatta Rajasa, lebih banyak retorika. "Tidak substansial pada pokok persoalan," katanya.
Ada tiga poin pembeda dari kedua calon yang menempatkan Jokowi lebih unggul dari lawannya, Prabowo Subianto. Pertama, Jokowo-JK lebih memberikan kepastian hukum bagi kalangan dunia usaha. "Tidak mencle-mencle, sehingga memberikan harapan," ujarnya.
Sedangkan Prabowo lebih banyak menyoroti persoalannya tanpa memberikan soalusi. "Punishment and reward-nya itu tidak jelas bagaimana," ujarnya.
Kedua, keberanian Jokowi untuk mengoptimalkan dan membereskan pelaksanaan otonomi daerah (otda) dengan payung hukum yang jelas sebagai solusi menghidupkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan Prabowo hanya menyoroti mengenai peluang di daerah tanpa memberikan penjelasan bagaimana peluang tersebut bisa dioptimalkan.
"Persoalan otda itu mengganjal sekali buat pengusaha, biayanya tinggi," ujarnya. (Lihat: Capres Dinilai Punya Ide Tata Kelola Pemerintah)
Ketiga, rencana Jokowi untuk mengefisienkan dengan meleburkan beberapa lembaga pemerintah dinilai bisa memutus mata rantai ruwetnya birokrasi serta penghematan anggaran negara. Sedangkan Prabowo justru sebaliknya, berencana menaikkan gaji pegawai negeri sipil. "Sangat kontradiktif, duitnya dari mana itu," ujarnya.
Atas perbedaan tersebut, Sofjan menilai pemaparan yang disampaikan Jokowi-JK dianggap lebih mumpuni meraih simpati masyarakat. "Penjelasannya sederhana, tapi tahu persoalan yang harus diselesaikan," ujarnya.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2
Klaim Lihat MH370, Pekerja Kilang Minyak Dipecat