Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati

Suciwati menggantungkan lukisan wajah almarhum suaminya Munir, saat perhelatan budaya
Suciwati menggantungkan lukisan wajah almarhum suaminya Munir, saat perhelatan budaya "Menafsir Munir Melawan Lupa" di alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (2/12). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak hanya mendekati keluarga korban penculikan 1998. Mereka juga mulai mendekati istri mendiang pejuang hak asasi manusia, Munir Said Thalib, Suciwati. Pendekatan itu dilakukan melalui seorang teman Suciwati yang juga istri anggota Partai Gerindra. "Kami bertemu 15 Mei lalu selama dua jam," kata Suciwati kepada Tempo, Ahad, 25 Mei 2014.

Berselang sejam setelah pertemuan itu, kata Suciwati, ia menerima pesan pendek. Isinya, Prabowo menyatakan ingin bertemu. Isi pesan pendek tersebut juga ditulis di laman Twitter @SuciwatiMunir. Suciwati mengaku telah membalasnya lewat cuitan: "akan sangt (sangat) menghargai kl (kalau) Prabowo dtg (datang) ke Komnas Ham drpd (daripada) bertemu dg (dengan) saya."

Selama ini, Prabowo selalu mangkir saat akan dimintai penjelasan Komnas HAM atas peristiwa penculikan mahasiswa pada Mei 1998. Mendiang Munir, kata dia, pernah mengumpulkan barang bukti kasus penculikan itu dan telah diserahkan ke Komnas HAM. Saat itu, Munir bersama sejumlah aktivis lainnya mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

"Kalau dia merasa bersih maka buktikanlah. Jika merasa keputusan Dewan Kehormatan Perwira salah, maka gugatlah. Seperti saya menggugat Garuda Indonesia," kata dia. Sampai sekarang, Suciwati tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun, untuk memilih calon presiden, ia mengajak masyarakat untuk mengamati rekam jejaknya. (Baca: Waspadai Capres Psikopat, KPU Diminta Terbuka)

Rekam jejak Prabowo jelas, sebagai pelaku pelanggaran HAM berat yang dikritik dunia internasional. Adapun Jokowi dianggap bersih dan tak pernah terlibat perkara pidana dan pelanggaran HAM. Namun, sejumlah jenderal bermasalah saat era Orde Baru kini berada satu barisan dengan Jokowi-JK. Misalnya, A.M. Hendropriyono yang terlibat dalam tragedi di  Talangsari, Lampung 1989. Saat itu, sebanyak 27 orang tewas dan 173 orang ditangkap.

"Kami juga konsisten memprotes saat Megawati menunjuk Hendropriyono sebagai kepala Badan Intelijen Negara dan saat dia berpasangan dengan Prabowo pada Pemilu 2009," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pola pendekatan yang sama juga dilakukan terhadap Sumarsih, ibu dari mendiang Benardinus Realino Norma Irawan, mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas saat peristiwa Semanggi I, November 1998. "Teman satu gereja yang mendekatinya," kata Suciwati. (Baca: Prabowo Klaim Tetap Pertahankan Jiwa Militer)

Suciwati mengaku tidak goyah meski sejumlah korban penculikan dan pembunuhan "loncat pagar" mendukung Prabowo-Hatta. Ini termasuk alumnus Universitas Trisakti yang juga mendukung Prabowo-Hatta. Tujuannya, menjadi alasan pembenar bahwa Prabowo tak bersalah dalam kasus penculikan 1998.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Partai Gerindra Kota Malang, Taufik Bambang, mengatakan partainya akan merangkul semua pihak, termasuk tokoh dan simpatisan di Malang. Ajakan itu, kata dia, bukan paksaan sehingga siapa pun bisa bergabung atau menolak. "Tujuannya mencari simpati. Prabowo bukan pelanggar HAM," kata diaa. (Baca: Koalisi Siapkan Tim Penangkal Isu HAM Prabowo)

EKO WIDIANTO

Berita Terpopuler:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati  
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri  
Soal Kewargangeraan Prabowo, Gerindra Tantang Debat
Jokowi Minta Penyebar Kampanye Hitam Ditangkap
Nikah Gratis Mulai Juni 2014

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Istri Alvin Lim Protes Penyidik Bareskrim Periksa Suaminya saat Sakit

4 hari lalu

Kate, putri dari Alvin Lim berupaya masuk ke dalam Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk mediasi mengenai penahanan ayahnya di Jakarta Selatan, Senin, 24 Oktober 2022. Alvin dijemput paksa oleh pihak Kejaksaan dari Bareskrim Polri dan  dibawa ke Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat untuk ditahan pada Selasa, 18 Oktober 2022. TEMPO/ Muhammad Ilham Balindra/ Magang
Istri Alvin Lim Protes Penyidik Bareskrim Periksa Suaminya saat Sakit

Padahal, kata Phioruci, Alvin Lim harusnya masih dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat mengalami gagal ginjal stadium 5.


Barikade 98 Minta Jokowi Tuntaskan Kejahatan HAM Orde Baru

14 hari lalu

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. ANTARA/Karel A Polakitan
Barikade 98 Minta Jokowi Tuntaskan Kejahatan HAM Orde Baru

Ketua Barikade 98 Benny Rhamdani meminta Presiden Jokowi menuntaskan persoalan kejahatan HAM yang dilakukan rezim Orde Baru.


25 Tahun Reformasi, 127 Pembela HAM Alami Serangan Sepanjang Januari-Mei 2023

14 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid (kiri) dan anggota Komnas HAM, Sandrayati Moniaga (kanan), memberikan pemaparan saat Aksi Kamisan ke-558 di depan Istana Negara, Jakarta, 18 Oktober 2018. Pada aksi ke-558 tersebut, korban dan keluarga korban pelanggaran HAM serta para aktivis menyuarakan kepemimpinan empat tahun Jokowi-JK, yang belum berhasil menyelesaikan kasus HAM berat masa lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
25 Tahun Reformasi, 127 Pembela HAM Alami Serangan Sepanjang Januari-Mei 2023

Amnesty International Indonesia mengatakan peringatan 25 tahun reformasi ditandai dengan semakin mundurnya kebebasan berekspresi dan kebebasan sipil


Riset Temukan Pelanggaran Lingkungan dan HAM di Rantai Pasok Nikel Asia Tenggara

18 hari lalu

Human Rights Resource Center atau BHRRC merilis riset mengenai pelanggaran lingkungan dan hak asasi manusia (HAM) di rantai pasok nikel Asia Tenggara pada Selasa, 16 Mei 2023 di Jakarta. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Riset Temukan Pelanggaran Lingkungan dan HAM di Rantai Pasok Nikel Asia Tenggara

Riset menemukan pelanggaran hak asasi manusia atau HAM dan lingkungan pada rantai pasok nikel di Asia Tenggara.


Kemenkumham Usut Pengakuan Pegawai Perempuan Dipecat karena Tolak Ajakan Staycation Bos

29 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan. shutterstock.com
Kemenkumham Usut Pengakuan Pegawai Perempuan Dipecat karena Tolak Ajakan Staycation Bos

Kemenkumham menyayangkan tindakan bos perusahaan di Cikarang yang tidak memperpanjang kontrak pegawai perempuan karena menolak ajakan staycation.


Heru Budi dan Kadis Dukcapil DKI Dilaporkan ke Komnas HAM, Disebut Antipendatang

29 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono dan jajarannya, serta para Wali Kota dari lima wilayah meninjau kesiapan fasilitas menjelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi dan Kadis Dukcapil DKI Dilaporkan ke Komnas HAM, Disebut Antipendatang

Ketua AMPERA mendorong Komnas HAM agar meminta keterangan dari Heru Budi Hartono dan Kadis Dukcapil Budi Awaluddin atas pernyataan soal pendatang.


Singgung Pernyataan Mahfud, KontraS: Pemerintah Masih Arogan dalam Penyelesaian Pelanggaran HAM

31 hari lalu

Fatia Maulidiyanti Koordinator KontraS 2020-2023 yang menjadi Dewan Juri Udin Award. Foto: KontraS.org
Singgung Pernyataan Mahfud, KontraS: Pemerintah Masih Arogan dalam Penyelesaian Pelanggaran HAM

Komentari pernyataan Mahfud MD, KontraS menilai pemerintah masih arogan dalam hal penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu.


Soal Pelanggaran HAM Berat, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Sampaikan Maaf, Tetapi...

31 hari lalu

Menko Polhukam, Mahfud MD memberi keterangan terkait investigasi Tragedi Kanjuruhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Tim Gagabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan menyerahkan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Oktober 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Soal Pelanggaran HAM Berat, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Sampaikan Maaf, Tetapi...

Menkopolhikam Mahfud MD sebut tidak ada permintaan maaf dari pemerintah terkait pelanggaran HAM berat. Apa saja jenis pelanggaran HAM itu?


Pemerintah Tidak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM Berat, Amnesty International: Kejahatan Bisa Terulang

31 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Pemerintah Tidak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM Berat, Amnesty International: Kejahatan Bisa Terulang

Amnesty International Indonesia menyesalkan sikap pemerintah yang tidak meminta maaf atas pelanggaran HAM berat masa lalu.


Rusia Peringatkan Diplomat Barat untuk Tidak Campuri Kasus Politisi Oposisi

47 hari lalu

Tokoh oposisi Rusia Vladimir Kara-Murza, dituduh melakukan pengkhianatan dan mendiskreditkan tentara Rusia, berdiri di dalam kandang untuk para terdakwa selama sidang pengadilan di Moskow, Rusia, 17 April 2023. Moscow City Court/Handout via REUTERS
Rusia Peringatkan Diplomat Barat untuk Tidak Campuri Kasus Politisi Oposisi

Rusia mengancam akan mengusir para diplomat Inggris, Amerika Serikat dan Kanada jika perilaku protes mereka terhadap peradilan dalam negeri terulang.