Para politikus PDIP mengatakan Mega bertemu Jakob di Hotel Santika Jakarta pada Januari lalu. Dalam jamuan itu Jakob menyodorkan Jusuf Kalla. Megawati kabarnya hanya tersenyum. “JK lebih tua dari saya, dong,” katanya, seperti ditirukan seorang saksi pertemuan. Direktur Komunikasi Grup Kompas Gramedia Nugroho F. Yudho mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan Jakob dan Megawati. Menurut dia, Jakob sering menerima tokoh partai menjelang pemilu. Jakob disebutnya selalu memberi dukungan bila diminta. “Dukungan itu tidak pernah diterjemahkan sebagai kebijakan redaksi Kompas untuk mendukung calon tertentu,” katanya. (Baca: PDIP: Bangsa Ini Jangan Diperintah Satu Kelompok)
Tjahjo mengakui sudah ada tim yang merapat ke partainya. Namun ia mengatakan komunikasi tersebut belum sampai pada pembahasan kandidat wakil presiden. “Komunikasi mereka tidak langsung, tapi melalui tim penghubung,” katanya. Pada saat mendeklarasikan pencalonan Jokowi, Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani mengatakan partainya belum menetapkan calon wakil presiden. Menyatakan telah berkomunikasi dengan semua partai, Puan menambahkan, “Kami lihat dulu hasil pemilihan legislatif." (Baca juga: Survei PPP: Jokowi-Mahfud Populer di Pesantren)
RUSMAN PARAQBUEQ | SUNDARI | SINGGIH SOARES | TRI SUHARMAN | LINDA TRIANITA
Berita Lainnya:
Pidato Prabowo,Puncak Kampanye Gerindra di Senayan
Alasan TNI AL Tampilkan Usman-Harun Palsu
Depan Roy Suryo, Wali Kota Solo Dukung Jokowi
Subsidi BBM Tekor, Mobil Murah Dievaluasi
Golkar Soal Video Ical-Duo Zalianty: Itu Bukan Rahasia