TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus mengusung beberapa calon kepala daerah di pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Daerah mana saja KIM Plus mengusung bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024?
Jakarta
KIM Plus mencalonkan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil (RK) dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024. RK-Suswono mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024.
RK-Suswono diantar perwakilan masing-masing partai dari 15 anggota atau KIM Plus. Perwakilan yang hadir di antaranya, Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar, Mujiono dari Demokrat, Wibi Andrino dari NasDem, Hasbiallah Ilyas dari Partai kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gelora, Perindo dan lainnya.
RK mengatakan, 15 perwakilan partai politik KIM Plus itu memiliki tujuan sama, yakni membangun Indonesia melalui Jakarta.
"Mohon izin nanti secara popular nama pasangan kami 'Rido' singkatan Ridwan Suswono. Jadi bukan Rawon. Mohon dikoreksi," kata RK.
RK-Suswono akan melawan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur perseorangan. Sementara Pramono-Rano merupakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sumatera Utara
Pada Pilkada Sumut 2024, Wali Kota Medan yang juga merupakan menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution, mendapatkan dukungan luas dari KIM Plus.
Ada tujuh partai politik yang tergabung dalam KIM Plus, yang mendukungnya. Koalisi ini terdiri dari Golkar, Gerindra, NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, PKB, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Partai Gerindra menjadi partai pertama yang mendeklarasikan dukungan dan pencalonan Bobby di Pilkada Sumut. Mantan Wali Kota Medan itu memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra.
Bobby telah menerima kartu tanda anggota partai dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu, pada Senin, 20 Mei 2024.
Bobby yang berpasangan dengan Surya akan menghadapi duet Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang diusung oleh PDIP, Hanura, Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Partai Gelora.