Tinjauan Psikologi Demokrasi: Siapa Yang Sebenarnya Peduli dengan Demokrasi?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi pemilu. REUTERS
Ilustrasi pemilu. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara yang menerapkan demokrasi kian bertambah. Distribusi kekuasaan maupun pergantiannya yang reguler, dan egaliter menjadi pilihan sebagai cara hidup bernegara manusia modern.

Mengenai tinjauan psikologi demokrasi, laman Psychology Today merilis bahwa kepedulian soal demokrasi memiliki teknik pengukuran baru yang mulai diterapkan di kalangan orang Tiongkok dan Amerika. Demokrasi merupakan cara yang baik atau sangat baik dalam menjalankan pemerintahan. 

Hal ini terbukti dari Tembok Berlin yang runtuh pada tahun 1989, dengan banyaknya pengamat yang menganggap hal ini menjadi tanda demokrasi telah menang atas totalitarianisme. Setelahnya, muncullah institusi-institusi demokrasi yang kemudian berkembang pesat di Amerika Latin dan Afrika sub-Sahara. 

Walau kemudian, Cina menghentikan gerakan demokrasi liberal pada tahun 1989. Bukan hanya itu, pun ada beberapa kejadian lainnya. Seperti demonstrasi kekuatan rakyat yang melawan Ferdinand Marcos di Manila pada tahun 1986, protes rakyat menjatuhkan Slobodan Milosevic dari Serbia tahun 2000, demonstrasi Revolusi Oranye pada tahun 2004, dan demonstrasi Arab Spring di Tunisia dan Mesir yang menjatuhkan orang-orang berpengaruhnya pada tahun 2011. 

Pernah dilakukan survei yang diselesaikan oleh sekelompok orang di dewasa yang mewakili Tiongkok, emigran dari Cina, Hong Kong, dan Taiwan ke AS dan Kanada. Dengan hasil menang atau tidaknya ditentukan oleh keberhasilan salah satu anggota kelompok yang ditunjuk untuk bertindak sebagai otoritas, atau keberhasilan mayoritas kelompok dalam memilih satu dari dua kemungkinan yang belum diungkapkan. 

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanggapan yang didapatkan adalah kecenderungan yang mendasar untuk menghargai kekuasaan mayoritas sebagai sebuah sistem politik. Sehingga, sensor tidak menimbulkan risiko sensor yang jelas. Dengan urutan preferensi rata-rata pada demokrasi, yang tertinggi adalah sampel untuk Amerika, kemudian emigran Taiwan dan Hong Kong, dan yang paling rendah adalah warga Tiongkok daratan. 

Hal ini menjadi penting sebagai daya tarik, seperti variasi pandangan besar di Cina pada demokrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan emigran di negara ini yang melaporkan bahwa kebebasan politik tidak berperan dalam emigrasinya.  

Pilihan editor: Prabowo Sebut Demokrasi Sangat Melelahkan, Disorot Lagi oleh Media Asing

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

Jokowisme adalah sebuah cara bertindak yang tidak dibimbing oleh keyakinan apa pun.


Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

3 hari lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

Mahfud Md menyatakan meskipun perbaikan demokrasi terjadi, namun itu berlangsung hanya dua atau tiga tahun saja.


Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

4 hari lalu

Mahfud MD saat mengunjungi UII Yogyakarta Rabu, 8 Mei 2024. Dok.istimewa
Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

Bagi Mahfud Md, survei tak bisa menjadi rujukan karena selama ini rakyat memandang demokrasi baik-baik saja.


Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Relawan Alap-Alap Jokowi memasang baliho Jokowi guru bangsa, sebelumnya mengusung ideologi Jokowisme. Kurawal Foundation pernah kupas Jokowisme ini.


Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

7 hari lalu

Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto: TEMPO/Rachel Farahdiba Regar
Dosen Fisipol UGM Soal Komposisi Parpol di DPR Nyaris Tanpa Oposisi: Potensi Mematikan Demokrasi

Dosen Fisipol UGM Alfath Indonesia menyoroti komposisi DPR saat ini. "Pemimpin dan penguasa yang tidak diawasi, mereka bisa abuse of power," katanya.


Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

9 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
Sejumlah Catatan KontraS pada HUT TNI 2024: Reformasi TNI Tak Berjalan, Soroti Bisnis Militer

KontraS merilis Catatan HUT TNI 2024, mengungkap 64 peristiwa kekerasan oleh TNI terhadap warga sipil dalam setahun terakhir.


Anggota DPR 2024-2029 Mulai Bekerja, Dosen HI Fisipol UGM: Respons Cepat Gerakan Peringatan Darurat

11 hari lalu

Suasana pengambilan sumpah Anggota DPR RI dalam pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota DPR 2024-2029 Mulai Bekerja, Dosen HI Fisipol UGM: Respons Cepat Gerakan Peringatan Darurat

Peran anggota DPR yang responsif, transparan, dan berorientasi pada rakyat sangat krusial. Dosen HI Fisipol UGM minta DPR merespons Peringatan Darurat


Perludem Menilai Tindakan PKB Ganti Caleg Terpilih Mencederai Demokrasi

13 hari lalu

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar memberikan arahan kepada 68 orang calon anggota DPR RI periode 2024-2029 di Kantor DPP PKB di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin 30 September 2024. ANTARA/Walda Marison
Perludem Menilai Tindakan PKB Ganti Caleg Terpilih Mencederai Demokrasi

Perludem menilai PKB tidak berhak mengganti caleg terpilih karena mereka adalah pilihan rakyat.


Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

16 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat peluncuran buku 'Green Democracy' di Jakarta, Jumat malam 27 September 2024. Dok. MPR
Ketua MPR: Buku Karya Ketua DPD Jadi Refleksi Performa Demokrasi

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi peluncuran buku karya Ketua DPD Sultan Baktiar Najamudin berjudul "Green Democracy". Buku ini dapat menjadi refleksi atas performa demokrasi serta kebijakan pembangunan berkelanjutan.


Anies Baswedan Minta Diaspora di Jepang Terlibat Aktif Kawal Demokrasi

23 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Anies Baswedan Minta Diaspora di Jepang Terlibat Aktif Kawal Demokrasi

Anies Baswedan berpesan agar diaspora Indonesia di Jepang tetap aktif berpartisipasi dalam mengawal demokrasi di Indonesia