Jejak Langkah Politik Partai Golkar: Pasca Reformasi Kian Menurun

image-gnews
Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama 32 tahun bersama Soeharto, Partai Golkar (Golongan Karya) memang menjadi partai yang menguasai politik Indonesia dari 1967 sampai 1998. Partai ini kerap menjadi pemenang pada setiap pemilu di pemerintahan mendiang Presiden Soeharto.

Golkar awalnya lahir dari gagasan “anti-partai” tetapi  justru menjadi partai yang mewakili golongan penguasa dan mesin patronase, alih-alih mewakili golongan petani dan buruh sebagaimana yang diinginkan Sukarno pada 1967.

Dalam merengkuh kekuasan selama 32 tahun, Golkar setidaknya memiliki tiga strategi politik.

1.       Melalui Jalur ABRI. Dengan menggunakan dwifungsi ABRI membuat Golkar mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan banyak elite politik Golkar dan militer menjabat sebagai Aparat TNI-AD yang sama-sama mendukung kekuasaan Soeharto.  

2.       Birokrasi mengenai monoloyalitas PNS. PNS diwajibkan menyalurkan aspirasi politik ke Sekber Golkar yang kemudian dimanfaatkan Golkar untuk menghimpun suara saat pemungutan suara.

3.       Golkar kerap meramu isu pembangunan yang juga seolah-olah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus mendukung program Soeharto yang kala itu juga dikenal sebagai “Bapak Pembangunan”.

Dari strategi tersebut, Golkar menjadi partai yang turut membangun Orde Baru bersama Soeharto. Hal ini membuat Golkar sempat diisukan untuk dibubarkan pasca reformasi. Bahkan pada 2001, mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur mengeluarkan dekrit untuk membekukan partai yang didominasi warna kuning ini.

Desakan Golkar untuk bubar terdengar hingga 2003 oleh berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Namun, anehnya Golkar justru meraih kembali masa keemasan menjadi pemenang Pemilu 2004 dengan 21,58 suara. Perolehan tersebut mengungguli PDI sebesar 18,53 persen dan PPP dengan 10,57 persen.T

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemenangan tersebut tidak terlepas dari peran Ketua Umum Golkar kala itu, yakni Akbar Tandjung.

Menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan bahwa Akbar berhasil membawa Golkar memutus koneksi dengan Orde Baru dan menawarkan kebaruan. Hal ini membuat rakyat mulai percaya lagi kepada partai yang berlogo pohon beringin itu.

Meskipun sempat berjaya kembali setelah reformasi, perolehan kursi Golkar di parlemen terus menurun. Di Pemilu 2009, partai ini hanya mendapatkan 106 kursi. Jumlah tersebut semakin berkurang di Pemilu 2014 dengan 91 kursi dan Pemilu 2019 menjadi 85 kursi.

Diberitakan sebelumnya, menurut Arya Fernandes hal ini disebabkan Partai Golkar yang kerap didera konflik internal dan minim inovasi. “Basis politik Golkar masih berada pada pemilih masyarakat rural, di luar Jawa, dan berusia di atas 40 tahun,” ujarnya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | TEMPO.CO 

Pilihan editor: Klaim Partainya Solid, Politikus Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Munaslub

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

3 menit lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

53 menit lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

20 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

20 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

21 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Ahad, 21 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.


Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

23 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Prabowo Sebut Akan Bekerja Keras untuk Rakyat Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

3 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Sebut Akan Bekerja Keras untuk Rakyat Setelah Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih

Prabowo mengatakan, bahwa ia dan Gibran akan mulai bekerja keras dan mempersiapkan diri guna melanjutkan pemerintahan baru.


PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

3 hari lalu

Mantan calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.


PDIP Menang Hattrick dalam Pileg 2024, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

4 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Menang Hattrick dalam Pileg 2024, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sampaikan terima kasih partai banteng kepada rakyat pendukungnya atas kemenangan hattrick dalam Pileg 2024.