TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Ikravany Hilman, membagikan sebuah video di media sosial (Sosmed) yang berisi komentar-komentarnya mengenai suatu partai. Dalam video yang berdurasi 1 menit 46 detik dengan latar belakang billboard Kaesang Pangarep di Jalan Margonda, Depok, Ikra menyampaikan program-program yang diajukan oleh partai tersebut.
Video tersebut dimulai dengan seorang kameramen yang menanyakan kepada Ikra apa yang sedang dipikirkannya, hingga terlihat bahwa dia terlihat kebingungan.
"Lagi mikirin dulu ada partai yang sebelum pemilu surveinya enggak sampai 4 persen, terus dia janjiin, kalau dia menang pajak kendaraan (bakal) gratis, SIM seumur hidup, padahal cuma 3 sampai 4 persen," kata Ikra dalam video tersebut.
Ikra melanjutkan, hal itu terbukti setelah partai itu dapat sekitar 5-6 persen, namun partai itu tidak menang.
"Kan kasihan orang yang berharap SIM-nya gratis jadi ketipu," ujarnya.
Sekarang, sambung Ikra, ada lagi partai memakai cara yang sama, mengatakan jika partai itu menang Kaesang Wali Kota Depok padahal targetnya hanya 6 kursi DPRD Kota Depok.
"Enam kursi gimana mau menang, nomor q di DPRD Depok sekarang 12 kursi, nomor duanya 10 kursi, nomor 3 juga sama 10 kursi, nah 6 kursi dari mana menangnya, tapi kan dia bikin gede-gede, kalau dia menang Kaesang wali kota," papar Ikra.
Dalam video tersebut Ikra juga berceloteh bahwa dulu partai itu menggunakan Ganjar Pranowo yang dinilainya untuk 'nebeng' popularitas.
"Udah ah pusing gua, enggak tahu partai apaan, gua mau latihan band dulu, gua mau manggung," katanya ketus.
Lantas kameramen itu kembali menanyakan maksudnya ingin jadi vokalis, namun langsung dibantah Ikra.
"Kaga, mau jadi ketua umum partai," kata Ikra.
Setelah itu Ikra pun berjalan menjauhi kameramen dan menunjuk billboard Kaesang yang berada di depannya.
Saat dikonfirmasi, Ikra mengaku sengaja membuat video tersebut, tetapi yang ditekankan adalah PDIP percaya pada pengkaderan dan kapasitas kader-kadernya, sehingga menjadi prioritas untuk memajukan kader-kader PDIP.
"Sebetulnya memang ini fungsi partai melakukan pengkaderan, jangan sampai kegagalan pengkaderan mengambil jalan pintas, kenapa enggak Giring yang dimajukan di Depok, kenapa Kaesang, bukan Giring," kata Ikra, Senin, 5 Juni 2023.