TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto menyebutkan partainya akan menentukan arah politik setelah sidang putusan perkara sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK). "Sekarang semuanya menunggu sidang MK," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor, Jawa Barat, itu, di Bogor, Senin, 17/6.
Baca juga: Instruksi Rizieq, PA 212 Gelar Demo Hingga Putusan MK
Bima menegaskan bahwa Ketika MK sudah memutuskan, maka itu akan menjadi rujukan partai untuk menentukan arah. Sebagai permulaan, menurutnya pada Selasa, 18/6, siang, PAN akan menggelar rapat DPP. Agend rapat adalah membahas evaluasi terkait pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
"Besok siang (hari ini, red) itu ada rapat DPP PAN, pembahasannya mungkin ada ke sana. Tapi nanti saya kira ada Rakernas PAN yang akan diputuskan arah PAN ke mana," ucap dia.
Politisi PAN yang mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin itu mengisyarakatkan bahwa kini partainya berada di tengah-tengah. "Saya kira wajar ada wacana ke kanan atau ke kiri."
Seperti diketahui, meski berbeda koalisi partai dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Bima Arya secara terang-terangan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dukungan itu secara gamblang ia sampaikan dalam acara yang digelar pada Jumat, 12/4, di Puri Begawan Kota Bogor Jawa Barat, dengan menghadirikan sejumlah tokoh pendukung Jokowi, seperti Budiman Sujatmiko, Wanda Hamidah, dan lain-lain.
ANTARA