TEMPO.CO, Kendari - Ketua KPUD Sulawesi Tenggara La Ode Abdul Natsir mengatakan di wilayah ini ada ada lima petugas KPPS meninggal dunia saat melaksanakan tugas. Selain itu ada 331 petugas yang jatuh sakit. Menurut dia, penyebab keadaan itu adalah terjadinya kelelahan akut dan sebagian karena mengalami kecelakaan.
Baca juga: Cerita Pertemuan KPU dengan Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal
Baca Juga:
“Tugasnya, kan, bukan hanya pada saat di 17 April (hari pemungutan suara), tapi seminggu sebelumnya sudah bertugas. Juga setelah hari pemungutan,” kata pria yang akrab dipanggil Ojo ini, di Kendari, Rabu, 8/5.
Dia mengatakan pada hari-hari tersebut para petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) sangat kurang istirahat dan kurang tidur. Petugas pemilu yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Konkep, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe dan Kabupten Kolaka.
Hari ini KPUD Sultra menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara. Tampak para komisioner KPUD serta seluruh staf KPU mengenakan pita hitam di lengan kanan sebagai tanda belasungkawa.
“Dengan dedikasi dan loyalitas para pahlawan demokrasi itu, yang bisa kami lakukan adalah mengheningkan cipta di awal acara dan mengenakan pita sebagai ekspresi berbelasungkawa,” kata Ojo.
Dia berharap KPU Pusat melakukan evaluasi untuk mencari jalan keluar agar pemilu bisa lebih baik lagi dan tidak memakan korban jiwa.
ROSNIAWANTI FIKRI (Kendari)