Tompi Sebut Cuitan Fahri Hamzah Soal Kelelahan: Tak Bergizi

Reporter

image-gnews
Dokter Tompi. Instagram
Dokter Tompi. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Tompi yang juga berprofesi sebagai dokter angkat bicara merespon cuitan politisi Fahri Hamzah yang menolak anggapan kelelahan bisa menyebabkan kematian. Melalui akun Twitter-nya pada Minggu, 5/05, penyanyi bernama lengkap Teuku Adifitrian itu menyebut komentar Fahri "tidak bergizi".

Baca juga: Tompi Beberkan Alasan Kenapa Dia Curiga Ratna Sarumpaet Bohong

Pria kelahiran Lhokseumawe itu  menyarankan Wakil Ketua DPR RI itu berdiskusi dengan istrinya, Farida Briani yang berprofesi sebagai dokter.

Sebelumnya sekitar pukul 07.01 WIB lewat akun Twitternya, Fahri menyanggah bahwa kelelahan bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia. Dia mengatakan pekerja paksa zaman Jepang dan korban perbudakan baru meregang nyawa setelah menerima penyiksaan.

Mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera itu membandingkan dirinya yang beberapa waktu lalu kelelahan usai mengadakan hajatan dan kembali sehat

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pakar kesehatan dari Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM)  Ari Fahrial Syam mengatakan kelelahan seperti dialami para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 tidak dapat disepelekan.

Dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan kelelahan bisa berbahaya karena memicu kambuh berbagai penyakit kronis dan menurunkan daya tahan tubuh. Selain itu, kelelahan juga menyebabkan proses metabolisme dan hormonal terganggu, serta masalah pada sistem pencernaan, sistem jantung, dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak.

Kelelahan, kata dia, juga bisa berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. “Sehingga tubuh mudah terinfeksi virus seperti flu, hepatitis, dan demam berdarah.”

ANTARA

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

18 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?


5 Lagu Religi Bertema Ramadan, Bimbo hingga Tompi

39 hari lalu

Trio Bimbo. ANTARA/Agus Bebeng
5 Lagu Religi Bertema Ramadan, Bimbo hingga Tompi

Tempo merangkum beberapa lagu religi yang identik dengan Ramadan. Apa saja?


Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

53 hari lalu

Grace Natalie. Foto/Instagram
Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?


Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

54 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa, 7 Juni 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU


Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

55 hari lalu

Wakil Ketua Relawan TKN Prabowo-Gibran Wahab Talaohu dan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Fahri Hamzah memberikan keterangan saat Sarasehan Aktivis Menjaga Demokrasi bertajuk
Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal


Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

24 Februari 2024

Kepala Puskesmas Telaga Youke Lumataw (kanan) memeriksa kondisi seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

Mengenal lebih dalam tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS), sebuah gangguan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.


Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

22 Februari 2024

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Penyakit Jantung Jadi Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Ketahui Gejalanya

Petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan dan penyakit jantung. Pahami gejalanya dan cara pencegahannya.


71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

22 Februari 2024

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
71 Petugas KPPS Meninggal Antara Lain karena Kelelahan dan Hipertensi, Kenali 5 Bahaya Darah Tinggi

Hingga 18 Februari, terhitung 71 petugas KPPS meninggal antara lain karena kelelahan kronis, penyakit jantung hingga hipertensi atau darah tinggi.


Bahaya Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian Seperti Dialami Beberapa Petugas KPPS

19 Februari 2024

Petugas KPPS TPS 60 saat melakukan penghitungan suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. Proses penghitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden di TPS 60 dimenangkan oleh pasangan nomor urut 01, Anies-Muhaimin. TPO / Hilman Fathurrahman W
Bahaya Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian Seperti Dialami Beberapa Petugas KPPS

Beberapa petugas KPPS meninggal diduga karena kelelahan. Kenali bahaya dari kelelahan kronis dan gejala yang mengiringinya.


Petugas-petugas KPPS 2024 Berguguran Telah Meninggal 57 Orang, Apa Penyebabnya?

19 Februari 2024

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melayat ke rumah duka Ketua KPPS Nomor 70 Kelurahan Rawabadak Utara Iyos Rusli yang meninggal dunia saat bertugas di Jakarta Utara pada Kamis, 15 Februari 2024. meninggal saat melaksanakan tugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut. Saat membacakan dan menghitung surat suara, Iyos tiba-tiba merasakan tidak enak badan, lalu pamit pulang ke rumahnya. ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Utara
Petugas-petugas KPPS 2024 Berguguran Telah Meninggal 57 Orang, Apa Penyebabnya?

Per 17 Februari 2024, terdata sekurangnya 57 petugas KPPS meninggal. Apa penyebabnya? Bagaimana dengan ratusan petugas KPPS meninggal pada 2019?