TEMPO.CO, Sampang - Polres Sampang menerjunkan pasukan Brimob Polda Jawa Timur ke lokasi penembakan di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates. Insiden penembakan terjadi saat pencoblosan di sebuah TPS pada Rabu pagi, 17 April 2019.
Baca: Pesan Prabowo Kepada Pendukung: Tetap Tenang dan Tak Anarkis
"Mereka kami gerakkan ke lokasi untuk menetralisir keadaan dan membubarkan dua kelompok massa yang sedang bertikai," kata Kepala Polres Sampang Ajun Komisaris Besar Budhi Wardiman di Sampang.
Menurut Budhi, kasus penembakan dipicu oleh rebutan menjadi saksi di sebuah TPS. Korban yang tertembak bernama Mansur. Ia menderita luka pada bagian tangan sebelah kiri. Budhi menyebut, kejadiannya sekitar pukul 09.45 WIB di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang.
Saat itu, kata Budhi, ada skelompok massa yang dipimpin seseorang bernama Muara. Ia hendak mengambil mandat saksi dari calon legislatif dari Partai Hanura daerah pemilihan IV yang bernama Farfar.
Upaya Muara itu memicu protes dan perlawanan dari pihak Widjan, Kepala Desa Ketapang Daya. Widjan mengklaim diberi mandat untuk menjadi saksi Farfar.
Bentrok antar dua kelompok akhirnya pecah. Kelompok Widjan ada yang membawa senjata tajam. Begitu pula kelompok Muara, sebagian menenteng senjata tajam dan ada yang membawa senjata api.
"Bentrokan ini juga mengakibatkan jatuhnya korban. Salah satunya Mansur. Diketahui Mansur merupakan anggfota kelompok dari pihak Widjan," kata Budhi. Mansur tertembak di bagian tangan sebelah kiri. Petugas langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ketapang untuk mendapatkan perawatan.
Budhi menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pelaku penembakan bernama Muara, warga Banyuates. "Si Muara ini melakukan penembakan kata Budhi.
Polisi, Budhi menambahkan, sudah menyita selongsong peluru sebanyak 6 buah dan 4 proyektil peluru. Barang bukti ini diamankan di Polres Sampang.
Baca: TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45
Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif menyatakan, meski sempat terganggu kasus penembakan pelaksanaan pemungutan suara di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura, Jawa Timur, tetap berlanjut.
"Laporan dari pihak PPK Banyuates berlanjut," kata Syamsul yang saat dihubungi Antara sedang berada dalam sebuah pertemuan membahas kasus itu bersama aparat keamanan. Menurut Syamsul, pengamanan oleh aparat kepolisian dan TNI di Desa Tapaan, Kecamatan Banyuantes diperketat untuk mengantisipasi bentrok susulan.