TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan apresiasi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat atas dukungan mereka dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan Pemilu pada April 2019.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal mengatakan ada beberapa agenda nasional yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan telah ditetapkan serta menjadi tanggung jawab bersama. Agenda itu adalah pelaksanaan pilpres dan pileg di tingkat pusat, provinsi, kabupaten juga kota. "Kami berharap semua mengawal agenda nasional ini dengan baik mulai dari tahapan awal sampai pelaksanaannya pada 17 April 2019.”
Sementara itu, kalangan kampus di Jayapura juga melakukan gerakan untuk menciptakan situasi kondusif dalam rangkaian Pilpres dan Pemilu 2019. Koalisi Kampus menyatakan akan menggelar diskusi-diskusi di delapan titik rawan di Kota Jayapura.
Hal itu dikatakan Elvira Rumkabu, Sekretaris Koalisi Kampus di Jayapura, Selasa.
Menurut Elvira, di delapan titik tersbeut bisanya ada mobilisasi massa saat pemilihan umum. Di tempat-tempat itulah koalisi kampus dan Bawaslu Kota Jayapura akan mengidentifikasi masalah dari masyarakat sendiri bagaimana pengalaman dan juga apa yang harus diperbaiki.
“Sehingga pada pemilu nanti mereka dapat menyalurkan hak-nya pada kandidat yang dipilih. Kemudian juga bagaimana supaya agar mobilisasi masa itu tidak lagi terjadi/hilang,” kata Elvira. "Koalisi kampus memilii delapan sampai sembilan program yang kami lakukan hingga April nanti."
Elvira yang juga salah satu dosen jurusan Hubungan Internasional Fisip Universitas Cenderawasih itu mengatakan, salah satu program itu adalah sosialisasi ke kampus menjelaskan tentang kertas suara yang digunakan pada pemilu.
Koalisi Kampus-Bawaslu Kota Jayapura terdiri dari kampus USTJ, Stikom Muhammadiyah Jayapura, Stisipol Silas Papare Jayapura, dan STIE Umel Mandiri Jayapura.
ANTARA