TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Keadilan Sejahtera Almuzzammil Yusuf mengatakan janji PKS untuk menghapus pajak motor akan bermanfaat untuk masyarakat kelas bawah. Sebab, kata dia, selama ini kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak memiliki dampak langsung ke masyarakat kelas menengah ke bawah yang sebagian besar memiliki sepeda motor.
Simak: PKS: Efek Ekor Jas Prabowo - Sandiaga Lebih Untungkan Gerindra
"Kebijakan Pak Jokowi memberi perhatian besar selama ini kepada orang-orang kaya," kata Almuzzammil di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Almuzzammil memberikan beberapa contoh kebijakan Jokowi yang hanya dinikmati oleh orang kaya. Kebijakan itu seperti program pengampun pajak antara lain tax amnesty, tax holiday, dan pengampun pajak rumah serta properti mewah. "Kalau beliau (Jokowi) punya kebijakan itu kan kami juga boleh dong punya kebijakan ini," katanya.
PKS berjanji akan menghapus pajak sepeda motor dan memberlakukan Surat Izin Mengemudi (SIM) sepeda motor seumur hidup jika menang dalam Pemilu 2019. Janji ini merujuk pada pertimbangan bahwa 105 juta sepeda motor di Indonesia sebagian besarnya milik masyarakat menengah ke bawah.
Menurut Almuzzammil, penghapusan pajak sepeda motor akan menguntungkan orang-orang kecil yang ekonominya lemah. Selain itu, rakyat kecil tak perlu buang-buang waktu untuk mengurusi surat-surat yang selama ini membuat kerepotan. "Jadi, waktu masyarakat bisa digunakan sebesar-besarnya untuk hal yang lebih produktif," kata dia.
Di sisi lain, kata Almuzzammil, pemberlakuan SIM seumur hidup juga dapat memudahkan masyarakat. Selama ini, menurut dia, memperbarui SIM setiap lima tahun sekali itu hanya merepotkan masyarakat. Dia ingin SIM seumur hidup akan berlaku seperti KTP elektronik. "KTP dulu harus lima tahun sekali diperbarui, sekarang seumur hidup. Ini berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat," ujarnya.
Simak juga: Menang Pemilu, PKS Janji Hapus Pajak Motor dan SIM Seumur Hidup
Almuzzammil menambahkan, pemberlakuan SIM seumur hidup juga akan meringankan biaya yang harus dibayar masyarakat setiap lima tahun itu. Hal ini, kata dia, sudah berlaku di beberapa negara lain. "Cukup sekali saja membayar biaya pembuatan SIM itu. Ini juga harus diiringi syarat pembuatan SIM yang ketat," katanya politikus PKS ini.