TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meminta agar masyarakat atau kelompok tertentu tidak berasumsi bahwa Demokrat tidak menepati janjinya untuk kampanye bersama Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo - Sandiaga). Sebab, menurut Syarief, sekarang belum waktunya mereka terjun bersama capres dan cawapres.
Baca: Megawati Sindir Prabowo - Sandiaga Kampanye Ala Donald Trump
Syarief mengatakan saat ini Demokrat masih berfokus pada kampanye pemilihan calon legislatif (caleg). Lagi pula, kata dia, masih ada kurang lebih 5 bulan masa kampanye. Sisa waktu kampanye ini ia anggap masih tergolong longgar. "Kan ini juga baru 2 bulan kampanye," kata Syarif, Jumat, 16 November 2018.
Janji Demokrat mengkampanyekan presiden dan wakil presiden disinggung oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengumbar janji akan berkampanye dengan Prabowo.
Tak hanya Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat juga akan terlibat. Muzani menanyakan janji Demokrat, secara khusus SBY dan AHY, yang belum terealisasi. Padahal, kampanye sudah hampir memasuki bulan ketiga.
Syarif mengatakan rencananya Demokrat akan kampanye bersama Prabowo - Sandiaga dalam waktu dekat. "Tadinya kami jadwalkan Desember," kata Syarief. Namun ia mengatakan jadwal itu masih bisa berubah. Sebab, menurut Syarief, terkait jadwal kampanye, masing-masing partai memiliki kebijakan.
Simak: Sandiaga Sebut Kritik Megawati Sebagai Nasihat: Diingatkan Senior
Ia juga mengklaim jadwal kampanye itu sudah dibahas dalam rapat bersama Direktorat Kampanye di Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga. Sebab, semua kegiatan yang menyangkut aktivitas kampanye harus dillaporkan di sana.