Perbaikan Daftar Caleg, PKB Ganti Tiga Kader Eks Koruptor

Selasa, 31 Juli 2018 19:56 WIB

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding beserta rombongan menyerahkan daftar nama calon legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa 17 Juli 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengganti tiga orang bakal calon legislatifnya yang berstatus mantan narapidana korupsi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini dilakukan dalam tahapan perbaikan daftar, syarat, serta pengajuan bakal caleg pengganti ke KPU.

"Iya, diganti (tiga) bakal caleg eks napi korupsi," ujar Ketua DPP PKB Muhammad Lukman Edy di kantor KPU, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2018.

Baca: KPU Janji Tak Akan Kecolongan Soal Caleg Mantan Koruptor

Hari ini merupakan hari terakhir penyerahan perbaikan persyaratan bakal calon anggota DPR dan DPRD. KPU telah membuka masa perbaikan daftar caleg yang belum dan tidak memenuhi syarat sejak 22 Juli hingga 31 Juli 2018. KPU meminta setiap parpol mengganti caleg terindikasi mantan napi korupsi, bandar narkoba, dan pelaku kejahatan seksual anak.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya menemukan 199 caleg eks terpidana korupsi yang terdaftar di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sementara KPU menemukan lima caleg yang terindikasi mantan napi korupsi untuk DPR.

Advertising
Advertising

Lukman mengatakan tiga caleg eks napi korupsi itu diganti dengan kader PKB lainnya. Namun ia enggan menyebutkan siapa caleg yang diganti serta penggantinya. "Kami punya cadangan banyak," kata dia.

Baca: KPU Minta Masyarakat Melapor Jika Tahu Ada Caleg Eks Napi Korupsi

Menurut Lukman, caleg eks napi korupsi yang diganti itu berasal dari daerah pemilihan Bangka Belitung, Daerah Istimewa Aceh, serta Sulawesi Tenggara. Kader yang diganti ini adalah caleg yang sebelumnya didaftarkan untuk DPR. Ia mengaku tak mengetahui jika ada caleg untuk DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten/Kota yang juga diganti. "Kami tahunya cuma tiga ini yang DPR RI. Yang lain (caleg eks koruptor) di level masing-masing," kata dia.

Lukman mengatakan PKB hanya mengganti tiga nama caleg yang terindikasi eks koruptor ini. Pergantian ini dilakukan dengan mengganti langsung bakal caleg bersangkutan atau menaikkan nomor urut caleg di bawahnya. "Pergantianya variasi. Ada yang naik dan ada yang diisi," ujarnya.

Baca: PPP akan Ganti Tujuh Bakal Caleg Mantan Napi Korupsi

Berita terkait

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

1 hari lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

2 hari lalu

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

2 hari lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

2 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

2 hari lalu

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?

Baca Selengkapnya

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

2 hari lalu

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

3 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

3 hari lalu

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya