TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar pukul 11.40 WIB, pendukung calon presiden Prabowo Subianto mulai menyerang barisan polisi dengan botol minuman plastik di depan gedung Indosat atau dekat Patung Kuda Monas. Mereka juga terus meneriakkan seruan untuk terus bergerak maju. "Rakyat di depan," kata orator di atas mobil unimog yang berhenti di depan kawat besi, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 21 Agustus 2014.
Ratusan orang berbaju loreng dan putih datang dengan dua mobil unimog. Mereka juga membawa bendera PPM, PKS, PAN, dan Gardu Prabowo. (Baca: Dari Jabar, 5.000 Pendukung Prabowo Sambangi MK)
Melihat pergerakan ini, pasukan huru-hara mulai bersiap menggunakan rompi dan helm pengaman. Namun mereka cepat dihalau komandan mereka. "Jangan bergerak tanpa perintah saya," kata sang komandan plenton Dalmas Polda Metro Jaya, Inspektur Dua Dwi Setiawan. (Baca: 30 Ribu Personel TNI Siap Amankan Putusan MK)
Tak lama kemudian, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo berjalan maju ke depan ring kawat menghadap massa. Ia coba menenangkan massa dan meminta pengemudi unimog memundurkan mobil. "Jangan mau mundur, kita aksi damai. Komando ada di kami, bukan di mereka," kata orator berbaju putih.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler:
Prediksi Mantan Hakim MK Soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Jokowi Ingin Makan Kerupuk, Pengawal Melarang
ISIS Rilis Video Pemenggalan Wartawan AS
Begini Perayaan ala Tim Prabowo jika Menang di MK