TEMPO.CO, Jakarta- Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Ramadhanil, berharap Mahkamah Konstitusi bisa memanfaatkan momentum sidang pemilihan presiden untuk mengembalikan kepercayaan publik yang sebelumnya sempat hilang. Hilangnya kepercayaan itu terjadi akibat penangkapan Ketua MK Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Ini akan menjadi ajang pembuktian MK terhadap publik,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis, 7 Agustus 2014.
Kinerja Mahkamah Konstitusi, menurut Fadli, sudah semakin baik. Indikasi ini terlihat dalam putusan sejumlah sidang sengketa hasil pemilihan umum legislatif April lalu. Dia berharap majelis hakim tetap obyektif saat menangani sidang gugatan pemilihan presiden yang diajukan oleh tim pasangan Prabowo-Hatta, yang mulai disidangkan Rabu kemarin. “Saya harap hakim tidak macam-macam dalam sidang ini,” ujarnya. (Baca juga: Ini Kata Refly Harun untuk MK Soal Gugatan Pilpres )
Fadli juga mengajak masyarakat terus mengawasi jalannya persidangan yang akan digelar kembali pada Jumat, 8 Agustus 2014. Dengan cara itu, niscaya Mahkamah bisa menghasilkan keputusan yang obyektif. “Sidang harus dikawal bersama,” katanya. (Baca juga: Perludem : Gugatan Prabowo-Hatta Dangkal)
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memberikan sejumlah catatan pada permohonan gugatan hasil pemilihan umum yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Majelis hakim menemukan beberapa kesalahan dalam permohonan tersebut.
Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menyatakan tidak ada sinkronisasi antara petitum (tuntutan yang dimintakan oleh penggugat) dan posita (uraian suatu tuntutan). Petitum, menurut Hamdan, tidak mencakup posita. "Kami menemukan dalam bagian posita begitu meluas," kata Hamdan.
Mahkamah Konstitusi memberikan waktu satu hari untuk memperbaiki berkas permohonan kepada pasangan Prabowo-Hatta. Apabila berkas permohonan tidak dapat diperbaiki secara menyeluruh, menurut Fadli, kemungkinan besar berkas tersebut akan ditolak oleh MK. "Bila berkas ditolak semua, ya, bisa jadi tak ada sidang,” katanya.
SAID HELABY
Berita Lainnya:
Siapa Pantas Dampingi Ahok versi JJ Rizal
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Ahok Gubernur, Ini Aspek yang Perlu Diperhatikan
Beda ISIS dengan Komunisme Versi Pembaiat
iPhone 6 Bakal Diluncurkan 9 September