Surat Suara Dirusak, TPS di Bekasi Coblos Ulang  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Petugas TPS 40 Kampung Langensari, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, menunggu datangnya warga untuk mencoblos, Sabtu 12 Juli 2014. Empat TPS di empat kampung harus mencoblos ulang karena tidak sesuainya data dengan pemilih di masing-masing TPS. TEMPO/Prima Mulia
Petugas TPS 40 Kampung Langensari, Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, menunggu datangnya warga untuk mencoblos, Sabtu 12 Juli 2014. Empat TPS di empat kampung harus mencoblos ulang karena tidak sesuainya data dengan pemilih di masing-masing TPS. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 41 Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Senin, 14 Juli 2014. Alasannya, di TPS itu terdapat puluhan surat suara rusak diduga karena disengaja.

"Kami menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilu," kata Komisioner KPU Kota Bekasi, Yayah Nahdiah, Ahad, 13 Juli 2014. Di TPS 41 itu, kata dia, sebanyak 739 warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu presiden (pilpres).

Menurut dia, rekomendasi diterima KPU oleh pada Sabtu petang, 12 Juli 2014. Dari rekomendasi itu, pihaknya langsung melakukan investigasi di TPS 41. Hasilnya, benar ditemukan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "Investigasi sampai dinihari tadi, hari ini kami siapkan logistik," kata Yayah.

Ia mengatakan sampai saat ini belum menjatuhkan sanksi bagi petugas KPPS yang terindikasi melakukan kecurangan. Soalnya, Panwaslu terlambat memberikan rekomendasi. "Masih dalam proses di Panwaslu," ujar dia.

Yayah mengatakan lokasi pemungutan kali ini di tempat terbuka, berbeda pada pemungutan pada 9 Juli lalu, yakni di sebuah rumah yang tertutup. "Sekarang semuanya bisa melakukan pengawasan," kata dia. "Kami sudah melakukan sosialisasi kepada warga," ujarnya.

Ketua Panita Pengawas Pemilu, Kota Bekasi, Ismail, mengatakan ada temuan puluhan surat suara rusak yang diduga dilakukan oleh KPPS setempat. "Kami menemukan adanya 30 surat suara rusak," ujar Ismail.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan Pasal 60 Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014, pelaksanaan pencoblosan ulang boleh dilakukan pada hari kerja. Selain dilaksanakan pencoblosan suara ulang, kata Ismail, Panwaslu Kota Bekasi juga merekomendasikan dilakukan rekapitulasi suara ulang di TPS 86 Kelurahan Bojong, Rawalumbu. "Karena petugas KPPS tidak memberikan salinan formulir model C1 kepada Pengawas Pemilu Lapangan (PPL)," kata dia.

Hingga hari ini, penyelenggara pilpres di Kota Bekasi, sudah melakukan rekapitulasi di tingkat PPS atau kelurahan se-Kota Bekasi dan dilanjutkan penghitungan suara di tingkat PPK atau kecamatan.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Begini Cara Ahok Berantas Premanisme
Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat
Hati-hati Selfie Telanjang, Foto Tak Bisa Dihapus

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.