TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, resmi dukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Deklarasi dukungan dihadiri pula oleh Alwi Shihab, Luhut Binsar Panjaitan, dan Anwar Fuadi di Menteng, Jakarta Pusat, 23 Juni 2014.
Ruhut menyatakan mendukung Jokowi untuk Indonesia Hebat. Ia juga berulang kali mengatakan salam dua jari yang menjadi slogan khas Jokowi. Dukungan ini, kata Ruhut, tidak mencerminkan sikap partainya, Demokrat. Namun ia menjamin sudah mendapat restu dari Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia mengatakan pertama kali diajak oleh Luhut Binsar Panjaitan yang memiliki posisi sebagai anggota dewan pengarah tim pemenangan nasional Jokowi-JK.
"Tidak ada proses transaksi politik," ujar Ruhut. Ia mengaku mendukung Jokowi karena memiliki semangat jas merah. (Baca: Pro-Jokowi, Ruhut Langsung Kampanye di 5 Provinsi)
Ruhut mengaku tidak takut dengan sanksi partai karena sikap politik yang ia pilih.
"SBY mengatakan jangan golput," ujar Ruhut. Dalam rapimnas Demokrat 18 Mei 2014 di Hotel Sultan, keputusan partai saat itu menyatakan untuk bersikap netral. Saat itu, SBY memberi instruksi kepada kader untuk tidak golput dan memilih yang sesuai dengan garis partai.
Alwi Shihab, pemuka masyarakat pendukung Jokowi, mengatakan kehadiran Ruhut membawa angin segar.
"Meskipun dia sering menyindir Jokowi, tetapi pada akhirnya dia menyadari Jokowi adalah pilihan terbaik," ujar Alwi. (Baca: Ruhut Sitompul Jokowi Klemar klemer Kok Nyapres)
Alwi juga mengatakan apabila masyarakat menilai kutu loncat, itu adalah sebuah konsekuensi dari pilihan. Tetapi, Alwi tetap optimistis Ruhut membawa kemenangan bagi Jokowi.
DINI PRAMITA
Berita Lain
Kirim Surat ke Google, Bocah Minta Ayahnya Libur
SIMAK UI, Kedokteran dan Hukum Jadi Favorit
Buku Baru Ungkap 'Perang Dingin' Obama-Clinton