TEMPO.CO , Jakarta:- Anggota Tim Kampanye Nasional calon presiden Joko Widodo alias Jokowi, Eva Kusuma Sundari, mengatakan akan melecut kinerja mesin politik partai-partai pengusung mulai pekan ini. Menurut dia, dukungan partai akan memperkuat dukungan relawan Jokowi dan Jusuf Kalla.
"Sementara tenaga partai akan disimpan dulu sambil menunggu perkembangan peta dukungan," ujar Eva saat dihubungi, Senin, 16 Juni 2014. "Mesin politik bergerak saat kampanye memasuki tahap pertengahan."
Menurut Eva, Jokowi lebih banyak mengandalkan dukungan relawan dalam beberapa pekan terakhir. Anggota tim penggerak relawan Jokowi-Kalla itu mengatakan, mesin partai belum bergerak sempurna karena kekuatannya masih dipersiapkan. (Baca: KPK Ajak Masyarakat Awasi Dana Desa)
"Kami sudah menyiapkan strategi dengan matang."
Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon presiden dengan bekal elektabilitas lebih tinggi ketimbang lawannya, Prabowo. Hasil survei yang dilakukan Pol-Tracking Institute pada Maret lalu menunjukkan Jokowi mengantongi elektabilitas 46,3 persen. Adapun Prabowo hanya memiliki separuh elektabilitas Jokowi, sekitar 22,1 persen. (Baca: Jokowi Incar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen)
Survei Pol-Tracking pada Juni 2014 mengungkap jarak elektabilitas itu semakin sempit. Elektabilitas Jokowi kini bertengger di 45 persen, sedangkan Prabowo mencapai 38,7 persen. (Baca: Dana Desa, Prabowo: Alhamdulillah jika Lebih dari Rp 1 Miliar)
Senin lalu, Jokowi mengadakan pertemuan dengan ketua Dewan Pimpinan Daerah partai-partai koalisi untuk daerah Jakarta. Pada pertemuan itu, Jokowi memastikan akan menggerakkan mesin partai untuk memperbesar jarak elektabilitas dengan Prabowo Subianto.
DINI PRAMITA
Terpopuler
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan