TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, batal mendeklarasikan pencalonan mereka di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2014. Pembatalan tersebut lantaran deklarasi politik tak bisa dilakukan di kawasan cagar budaya.
"Sudah ada izin, tapi dibatalkan," ujar kurator Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jaka Prabawa, ketika ditemui di kantornya.
Menurut Jaka, kabar pembatalan tersebut didapatkannya dari tim sukses Prabowo-Hatta. Pemimpin museum, katanya, memutuskan untuk tidak menggelar acara tersebut. Informasi yang diterima pihak museum menyebutkan deklarasi diadakan di Rumah Polonia, Jakarta. (Baca:Sebelum ke KPU Prabowo Hatta Salat Berjemaah)
Di Museum Proklamasi, semula enam pemimpin partai koalisi dijadwalkan bakal membacakan dan menandatangani naskah dukungan terhadap Prabowo-Hatta. "Isinya secara garis besar tentang kesiapan mensukseskan dan dukungan terhadap pencalonan Prabowo-Hatta," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Selasa pagi.
Pembatalan itu memang terkesan mendadak. Halaman Museum Perumusan Naskah Proklamasi telah dipasangi panggung. Sembilan kursi putih telah diatur berjejer di atas lantai panggung berwarna merah. Tidak ada bendera Partai Gerindra ataupun partai anggota koalisi lainnya. Hanya ada dua spanduk kampanye Prabowo-Hatta di lokasi acara.
Satu marching band berseragam putih-putih lengkap dengan topi dan selempang merah-kuning ramai memenuhi pelataran kantor Dewan Pimpinan Pusat Hanura yang terletak di seberang museum. Menurut rencana, marching band ini akan mengantarkan Prabowo-Hatta saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. (Baca: Prabowo Larang Ical Hadiri Deklarasi)
Pembatalan deklarasi membuat Prabowo-Hatta mempercepat pendaftaran ke KPU. Pasangan ini akan mendatangi KPU pukul 13.30 Wib atau lebih cepat 1,5 jam dari rencana semula.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata