TEMPO.CO, Jakarta - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Salahuddin Wahid, menyarankan sejumlah kriteria calon wakil presiden kepada Jokowi. Menurut Gus Solah, cawapres yang tepat mendampingi Jokowi adalah yang menguasai hukum. "Menguasai hukum dan menunjukkan prestasi di negaranya," kata Gus Solah, sapaan KH Salahuddin Wahid, ketika ditemui di kediamannya, Sabtu, 3 Mei 2014.
Ketika ditanya kemungkinan yang dimaksud adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa dan juga nahdliyin, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan guru besar tata negara, Mahfud Md., Gus Solah menyerahkan kepada Jokowi. Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta itu pasti punya pertimbangan sendiri. (Baca juga: Sebagai Aktivis HAM, Gus Solah Tak Dukung Prabowo).
Jokowi membenarkan Gus Solah memberi masukan bahwa yang paling penting memang penegakan hukum dan HAM. Dia juga mengiyakan masukan yang Gus Solah sampaikan. Adik mantan presiden Abdurrahman Wahid itu, kata Jokowi, juga memberi masukan terkait dengan manajemen organisasi dan reformasi birokrasi.
Ihwal isyarat Gus Solah mengarah pada Mahfud, Jokowi merasa memang seperti itu. "Gus Solah tidak menyampaikan secara eksplisit nama. Tetapi, kalau apa tadi masalah penegakan hukum, masalah reformasi, kok, feeling saya mengarah ke sana," kata Jokowi yang langsung disambut gelak tawa Gus Solah.
Di Jombang, selain berkunjung dan menziarahi pusara mantan KH Abdurrahman Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jokowi melawat ke dua pesantren lain, yakni Pesantren Tarbiyatun Nasyiin di Desa Pacul Gowang dan Pondok Pesantren Al-Lathifiyah, Tambakberas, Jombang.
Baca Juga:
SUNDARI
Berita lain:
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi di Yogya, Abraham Samad Pamit dari UGM
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Uang Kecil Mau Investasi? Coba SBR, ORI, dan Sukuk