TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo, menanggapi klaim hasil pembangunan yang diutarakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY setelah memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.
Jokowi, begitu dia disapa, mengatakan siap melaksanakan dan melanjutkan pembangunan yang lebih baik. "Pekerjaaan rumah masih banyak yang kita harus kejar, masih banyak juga yang harus kita percepat," kata Jokowi setelah menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu, 30 April 2014.
Jokowi mengatakan, jika kelak terpilih sebagai presiden, dia siap melanjutkan apa yang sudah dibangun SBY. Namun, kata Jokowi, ada sedikit perbedaan cara dengan metode SBY dalam membangun Indonesia ketika nanti dia yang memimpin. "Tentu saja ada yang sama dan ada juga yang beda," ujarnya. "Ya, kalau saya kan yang baik dilanjutkan dan yang kurang pas tidak dilanjutkan."
Namun Jokowi enggan mendetail program apa yang kurang pas untuk dilanjutkan pada masa kepemimpinannya nanti setelah SBY berkuasa selama sepuluh tahun. Dalam acara Musrenbangnas 2014, hadir sejumlah pejabat Kabinet Indonesia Bersatu II dan kepala daerah se-Indonesia.
REZA ADITYA
Baca Juga:
Baca juga:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'