TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto membentuk tiga tim bayangan dalam pemilu kali ini untuk memuluskan ambisinya menjadi calon presiden. Mereka berada di luar struktur partai.
Tim pertama, pasukan cyber yang bertugas menangkis dan melepaskan propaganda partai ke media sosial. Misalnya saat ramai Manifesto Partai Gerindra soal pemurnian agama. Tim ini sehari-hari bekerja tiga sif, yang berisi tiga puluh anak muda yang sebagian lulusan sarjana luar negeri. (Baca: Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden)
Tim kedua, Badan Pemenangan Nasional yang dipimpin mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Moekhlas Sidik. Ia membawahi 77 koordinator pemenangan di tiap daerah yang pangkatnya paling sedikit bintang satu. “Mereka ibarat panglima di daerah masing-masing,” kata Moekhlas. Tim ini unik karena tak mau masuk struktur partai dengan alasan banyak diisi orang-orang sipil.
Kemudian Tim Bidakara. Nama ini mengacu ke Grup Nusantara Energy punya Prabowo yang berkantor di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan. Ini tim yang tertutup. Widjono Hardjanto, salah satu rekan bisnis Prabowo yang ikut mengelola tim ini, menolak menjelaskan isi tim. Padahal, sebagian kegiatan partai dikendalikan di sana. Majalah Tempo menuliskannya secara lengkap dalam edisi pekan ini.
Anton Septian | Mustafa Silalahi
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita Terpopuler
Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?
Cara Bunuh Diri Tersangka JIS Tak Umum di LP
Debat Konvensi Demokrat Jadi Ajang Puji SBY